"Sebab tidak lagi harus mendatangkan dari tempat lain namun bisa memanfaatkan relawan setempat yang ada di kabupaten tersebut," imbuhnya.
Skema dalam memilih kabupaten, lanjut Praptono diserahkan pada Organisasi Penggerak. Namun, program ini diproyeksikan untuk mempercepat kemajuan pendidikan di daerah 3T (tertinggal, terluar, terdepan) maupun daerah yang sulit secara geografis.
Dalam pelaksanaannya, Organisasi Penggerak akan bekerja sama dan dipantau oleh dinas pendidikan yang ada di kawasan tersebut.
Plt. Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbud Ade Erlangga Masdiana, mengatakan Organisasi Penggerak harus memiliki program untuk meningkatkan kualitas guru dalam aspek literasi, numerasi dan karakter.
"Tingkat literasi, numerasi, karakter yang baik akan membuat guru mampu menjadi pengajar dan pengamat sesuai dengan tingkat perkembangan anak," tutur Ade.
Sehingga, Organisasi Penggerak ataupun relawan bukanlah pengganti guru. Justru menjadi kasalitator untuk membuat gairah mengajar guru menjadi lebih besar.
Organisasi kemasyarakatan maupun relawan dapat membuat proposal program sesuai informasi di laman Kemendikbud.
Baca juga: Belum Ada Kebijakan Peningkatan Kualitas Guru dan Kurikulum, Ini Alasan Nadiem
Pendaftaran masih dibuka hingga 16 April 2020 yang kemudian akan diseleksi dan diverifikasi oleh Tim Pakar Independen dengan skema:
1. Seleksi: Calon Organisasi Penggerak akan mengirimkan proposal yang kemudian akan dievaluasi. Evaluasi meliputi rekam jejak organisasi, potensi dampak, dan efektivitas biaya. Tim evaluasi dari kalangan independen dan berintegritas tinggi.
2. Implementasi: Organisasi yang terpilih menyelenggarakan program pelatihan pilot selama dua tahun ajaran (Agustus 2020 s/d Mei 2022) dan Kemendikbud akan melakukan pemantauan dan evaluasi.
3. Integrasi: Model dan praktik baik dengan perfoma terbaik akan diidentifikasi untuk selanjutnya diintegrasikan dengan program transformasi guru, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan lainnya di Kemendikbud.
Pendaftaran Organisasi Penggerak dapat dilakukan di laman https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.