2. Jadi mitra bisnis yang seimbang
Tips selanjutnya adalah kemitraan yang seimbang. Perkawinan bisa diibaratkan semacam bisnis, sehingga suami istri adalah mitra dalam bisnis yang mempunyai hak dan kewajiban seimbang.
Saat work from home misalnya, Herien menyarankan suami dan istri saling membagi waktu dan aktivitas dengan cara mendukung atau membantu pekerjaan rumah tangga, termasuk dalam mendampingi anak-anak yang juga study from home.
3. Terbuka
Selain itu, perlu adanya keterbukaan dalam berkomunikasi. Keterbukaan dalam berkomunikasi merupakan cara yang cepat untuk mewujudkan tujuan bersama keluarga.
Keterbukaan baiknya dilakukan dalam beragam aspek, mulai dari keterbukaan tentang kecemasan, rasa lelah, hingga urusan keuangan keluarga.
"Kita ambil istilah ‘Tiada dusta di antara kita’, dilakukan melalui komunikasi yang terbuka untuk menjaga keutuhan perkawinan," kata Herien
4. Puji pasangan
Tips terakhir yang dianggap penting oleh Herien adalah sering-seringlah memuji dan menenangkan pasangan.
Baca juga: Saran Pakar IPB agar Barang Belanja dan Makanan Delivery Bebas Corona
Saat work from home, suami istri tinggal terus menerus sepanjang hari selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. Hal ini memungkinkan perilaku positif maupun negatif muncul.
"Perbanyak saling memuji dan menenangkan pasangan. Perbanyak ucapan sayang dan segera minta maaf apabila pasangan kurang berkenan," sarannya.
Kesabaran sangat dibutuhkan dalam melanggengkan keharmonisan perkawinan di saat bencana Covid-19. Jangan sampai bencana COVID-19 berlalu, bencana perkawinan menunggu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.