Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Kunci Pembelajaran di Rumah Bermakna dan Menyenangkan dari Sekolah Kharisma Bangsa

Kompas.com - 14/04/2020, 18:26 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Kebijakan "Belajar dari Rumah" yang diambil Kemendikbud sebagai upaya mencegah penyebaran wabah Covid-19 hampir memasuki minggu keempat.

Hampir seluruh pemerintah daerah telah menerapkan kebijakan ini sebagai bentuk memprioritaskan keselamatan peserta didik.

Salah satunya Sekolah Kharisma Bangsa, sekolah swasta di Pondok Cabe, Tangerang Selatan, terhitung 19 Maret 2020, juga telah memutuskan melakukan kebijakan pembelajaran dari rumah sebagai bentuk tanggap darurat mencegah penyebaran virus corona.

Pembelajaran secara daring sebenarnya bukanlah hal baru untuk Sekolah Kharisma Bangsa.

Sejak 3 tahun terakhir, sekolah berbasis Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) dan mengadopsi kurikulum Cambridge ini, telah menerapkan technology integrated classroom.

"Sistem pembelajaran daring ini tidak mengurangi kualitas dan produktivitas sivitas Kharisma Bangsa," ujar Ia menjelaskan, kunci efektifitas sistem pembelajaran daring adalah bagaimana seorang guru tetap kreatif untuk menyajikan pembelajaran daring secara menyenangkan dan mudah dimengerti sehingga para siswa tidak merasa bosan dan tetap produktif di rumah.

Baca juga: Keren, Sekolah Ini Undang Enes Kanter Pebasket NBA Jadi Guru Tamu Belajar di Rumah

Harapan, program belajar dari rumah ini dapat memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan.

 

4 kunci pembelajaran daring

Sandra Susanto kemudian menjelaskan setidaknya ada 4 kunci sekaligus tantangan agar pembelajaran jarak jauh atau online learning ini dapat menjadi pembelajaran bermakna dan menyenangkan untuk siswa:

 

1. Kemampuan guru memanfaatkan teknologi

Pertama untuk menunjukkan kemampuan guru dalam memanfaatkan media teknologi dengan presentasi Zoom, penugasan via Google Classroom, pre-test atau post-test dengan Quizizz, dan pemberian tugas proyek dengan pemanfaatan Google Drive, presentasi interaktif dengan Peardeck, dan lain-lain.

Hal ini mutlak harus dilakukan untuk mentransfer knowledge kepada peserta didik secara menarik dan efektif.

2. Pembelajaran terencana dan efektif

Kedua menyajikan pembelajaran terencana dan efektif dalam keterbatasan waktu. Hal ini bisa dilakukan dengan mempersiapkan quality lesson plan dan mengatur langkah-langkah pembelajaran yang detail.

Guru dan siswa dapat menetapkan tujuan pembelajaran sesuai ketersediaan waktu dan memilih materi yang akan disampaikan dengan langkah-langkah tepat dan akurat. Di sini guru dituntut pula untuk mengatur waktu dengan baik.

3. Menyatukan persepsi dan konsentrasi siswa

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau