Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKK Salurkan Donasi untuk Buruh Gendong Pasar Yogyakarta, "Pahlawan Keluarga"

Kompas.com - 17/05/2020, 08:03 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com ? Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) terus bergerak menyalurkan donasi kemanusiaan untuk masyarakat yang terdampak Covid?19, utamanya untuk para pekerja di sektor informal dan kelompok masyarakat rentan lainnya.

Salah satu wujud donasi tersebut disalurkan melalui Yayasan Annisa Swasti (YASANTI) kepada 434 buruh gendong, yaitu pekerja perempuan kuli angkut barang bagi orang? orang yang berbelanja barang (pembelanja) maupun pedagang di pasar?pasar Yogyakarta.

Acara serah terima donasi dilakukan pada hari Jumat, 15 Mei 2020, di Pasar Giwangan dan Pasar Beringharjo dengan penerapan prinsip kesehatan seperi pemakaian masker dan jaga jarak (physical distancing) untuk meminimalisasi kerumunan.

Baca juga: Dana Kemanusiaan Kompas dan Dewan Masjid Indonesia Salurkan Bantuan dari Pembaca

“Kami dari Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas menyampaikan amanat berupa donasi dari para pembaca Harian Kompas yang tergerak memberikan kontribusi sosial untuk masyarakat yang terdampak pandemi Covid?19," ujar Saiful Bahri, perwakilan DKK pada acara serah terima donasi di Pasar Beringharjo Yogyakarta.

Ia menambahkan, "Salah satu donasi tersebut kami salurkan untuk ibu?ibu buruh gendong, yang di hari?hari sulit ini masih aktif bekerja di pasar?pasar Yogyakarta,”

Ia berharap donasi ini dapat membantu pemenuhan kebutuhan bahan pokok keluarga sekaligus meningkatkan perlindungan kesehatan para buruh gendong.

General Manager Corpcomm Kompas Gramedia Saiful Bahri (kiri) menyerahkan bantuan paket bahan pokok dari Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) kepada buruh gendong di Pasar Giwangan, Yogyakarta, Jumat (15/5/2020).  Bantuan tersebut disalurkan melalui Yayasan Annisa Swasti kepada 434 buruh gendong di Pasar Giwangan, Beringharjo, Kranggan, dan Gamping. Bantuan tersebut diberikan untuk membantu para buruh gendong menjalani kondisi serba terbatas selama pandemi Covid-19.   


KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKODOK. DKK/FERGANATA INDRA RIATMOKO General Manager Corpcomm Kompas Gramedia Saiful Bahri (kiri) menyerahkan bantuan paket bahan pokok dari Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) kepada buruh gendong di Pasar Giwangan, Yogyakarta, Jumat (15/5/2020). Bantuan tersebut disalurkan melalui Yayasan Annisa Swasti kepada 434 buruh gendong di Pasar Giwangan, Beringharjo, Kranggan, dan Gamping. Bantuan tersebut diberikan untuk membantu para buruh gendong menjalani kondisi serba terbatas selama pandemi Covid-19. KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Total sebanyak 434 paket bahan pokok disalurkan kepada buruh gendong di 4 pasar Yogyakarta, yakni Pasar Beringharjo, Pasar Kranggan, Pasar Giwangan, dan Pasar Gamping.

Selain paket bahan pokok, para buruh gendong juga menerima bantuan masker kain dan sabun cuci tangan sebagai perlengkapan pelindung diri meminimalisasi penyebaran virus Covid?19 karena sehari?hari memegang aneka barang dan berinteraksi dengan orang?orang di pasar.

Menurut Ketua YASANTI, Nadlrotussariroh, di tengah pandemi Covid?19 yang mengharuskan setiap orang untuk di rumah saja, buruh gendong setiap hari masih terus berjuang mencari pendapatan di pasar karena tuntutan kebutuhan keluarga.

Baca juga: Dana Kemanusiaan Kompas Salurkan Bantuan untuk Penyandang Disabilitas

 

Buruh gendong, atau bahasa lokalnya kita sebut endong?endong, ini adalah pahlawan keluarga. Dengan penghidupan yang bergantung pada hasil gendongan, mereka masih harus beredar dan bekerja di pasar saat kondisi pandemi seperti ini," jelas Nadlrotussariroh.

Tak sedikit di antara ibu?ibu ini yang cukup sepuh usianya. Sehari?hari mereka mengangkat beban puluhan kilo sampai ada yang seratus kilo, karena menggendong barang adalah sandaran hidupnya,” ujarnya.

Buruh gendong membawa bantuan paket bahan pokok dari Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) di Pasar Giwangan, Yogyakarta, Jumat (15/5/2020).  Bantuan tersebut disalurkan melalui Yayasan Annisa Swasti kepada 434 buruh gendong di Pasar Giwangan, Beringharjo, Kranggan, dan Gamping. Bantuan tersebut diberikan untuk membantu para buruh gendong menjalani kondisi serba terbatas selama pandemi Covid-19.   


KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKODOK. DKK/FERGANATA INDRA RIATMOKO Buruh gendong membawa bantuan paket bahan pokok dari Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) di Pasar Giwangan, Yogyakarta, Jumat (15/5/2020). Bantuan tersebut disalurkan melalui Yayasan Annisa Swasti kepada 434 buruh gendong di Pasar Giwangan, Beringharjo, Kranggan, dan Gamping. Bantuan tersebut diberikan untuk membantu para buruh gendong menjalani kondisi serba terbatas selama pandemi Covid-19. KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

 

YASANTI merupakan lembaga yang melakukan pendampingan dan penguatan gerakan perempuan pada tataran akar rumput, khususnya pada kelompok pekerja perempuan di sektor informal.

Salah satunya pendampingan terhadap buruh gendong di pasar?pasar Yogyakarta yang telah dilakukan sejak tahun 1983.

Kontribusi untuk buruh gendong selain berupa donasi, dalam prosesnya juga berupaya menstimulasi penguatan dan pemberdayaan usaha masyarakat.

Baca juga: Terima Kasih, Bantuan Dana Kemanusiaan Kompas Mulai Disalurkan

 

Dalam setiap paket donasi, misalnya, disertakan juga komponen wedang uwuh yang merupakan produk dari Paguyuban Sayuk Rukun, yakni kelompok usaha buruh gendong di Pasar Beringharjo.

Kontribusi lain berupa penguatan usaha tani juga dilakukan dalam pengadaan komponen beras dalam paket donasi, di mana pembeliannya dilakukan secara langsung ke kelompok tani Dewi Ratih II dari wilayah Desa Gempol, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Cek Batas Waktu Pendaftaran KIP Kuliah 2025 Jalur SNBP, Klik kip-kuliah.kemdiktisaintek.go.id

Cek Batas Waktu Pendaftaran KIP Kuliah 2025 Jalur SNBP, Klik kip-kuliah.kemdiktisaintek.go.id

Edu
Tingkatkan Akses Pendidikan Berkualitas, Pembangunan Middle School HighScope Bengkulu Resmi Dimulai

Tingkatkan Akses Pendidikan Berkualitas, Pembangunan Middle School HighScope Bengkulu Resmi Dimulai

Edu
Syarat Guru Dapat Tunjangan dari Kemenag meski Ada Efisiensi Anggaran

Syarat Guru Dapat Tunjangan dari Kemenag meski Ada Efisiensi Anggaran

Edu
H-2 Ditutup, Cek 21 Jurusan Kedokteran di PTN Pulau Jawa untuk SNBP 2025

H-2 Ditutup, Cek 21 Jurusan Kedokteran di PTN Pulau Jawa untuk SNBP 2025

Edu
Efisiensi Anggaran, Kemenag Tetap Salurkan Tunjangan Guru Non-PNS

Efisiensi Anggaran, Kemenag Tetap Salurkan Tunjangan Guru Non-PNS

Edu
Beasiswa CMK Foundation, Bisa Kuliah 2 Semester Gratis ke Korea Selatan

Beasiswa CMK Foundation, Bisa Kuliah 2 Semester Gratis ke Korea Selatan

Edu
Malaysia International Scholarship, Kuliah S2-S3 Gratis dan Ada Tunjangan Hidup

Malaysia International Scholarship, Kuliah S2-S3 Gratis dan Ada Tunjangan Hidup

Edu
Kapan Terakhir Finalisasi SNBP 2025?

Kapan Terakhir Finalisasi SNBP 2025?

Edu
Sosok Dede, Guru PJOK yang Ajari Siswa Setrika dan Melipat Baju

Sosok Dede, Guru PJOK yang Ajari Siswa Setrika dan Melipat Baju

Edu
5 Hal Bikin Gagal Lolos Seleksi Administrasi Beasiswa LDPP 2025

5 Hal Bikin Gagal Lolos Seleksi Administrasi Beasiswa LDPP 2025

Edu
Beasiswa LPDP 2025 Tahap 1 Ditutup Besok, Ini Cara Daftar dan Linknya

Beasiswa LPDP 2025 Tahap 1 Ditutup Besok, Ini Cara Daftar dan Linknya

Edu
Unesa Punya 109 Prodi di Jalur SNBP, SNBT dan Mandiri, Ada yang Terakreditasi Internasional

Unesa Punya 109 Prodi di Jalur SNBP, SNBT dan Mandiri, Ada yang Terakreditasi Internasional

Edu
Isi Lengkap Surat Edaran Instruksi Efisiensi Anggaran di Kemdiktisaintek

Isi Lengkap Surat Edaran Instruksi Efisiensi Anggaran di Kemdiktisaintek

Edu
Pegawai Langgar Aturan Efisiensi, Kemdiktisaintek Akan Berikan Sanksi Disiplin

Pegawai Langgar Aturan Efisiensi, Kemdiktisaintek Akan Berikan Sanksi Disiplin

Edu
Efiesiensi Kemdiktisaintek: Rapat Kerja Hybrid, Perjalanan Dinas Diganti Telekonferensi Video

Efiesiensi Kemdiktisaintek: Rapat Kerja Hybrid, Perjalanan Dinas Diganti Telekonferensi Video

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau