Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Manisnya Manisan Kolang Kaling”, Belajar dari TVRI 25 Mei 2020 untuk SMA

Kompas.com - 25/05/2020, 23:13 WIB
Irfan Kamil,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Program Belajar dari Rumah di TVRI hadir kembali dengan tayangan Blogger Putih Abu-abu dengan Episode “Manisnya Manisan Kolang Kaling”, yang tayang pada pukul 10.00 – 10.30 WIB untuk SMA dan sederajat pada 25 Mei 2020.

Belajar dari Rumah adalah Program Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan alternatif pendidikan bagi semua kalangan di masa darurat Covid-19.

Baca juga: “Bisnis Gerabah Bisnis Berubah”, Belajar dari TVRI untuk SMA, 22 Mei 2020

Berikut adalah rangkuman Blogger Putih Abu-abu dengan Episode “Manisnya Manisan Kolang Kaling”.

Siapa tak kenal Kolang Kaling atau yang kerap disebut buah Atep. Makanan satu ini sering menjadi pelengkap hidangan penutup khas Indonesia.

Buah pohon ini banyak tumbuh liar di sekitar kita dan biasa tumbuh di daerah perbukitan.

Kolang kaling atau buah Atep mudah ditemukan dan biasa disuplai sebagai bahan baku membuat manisan.

Kemudahan dalam mendapatkan bahan baku akan berpengaruh pada harga bahan baku itu sendiri sehingga total biaya produksi dapat ditekan agar harga produk mampu bersaing.

Proses pembuatan manisan kolang kaling

Menyiapkan bahan pokok yaitu buah Atep idealnya diambil saat berumur sembilan bulan karena biasanya dagingnya lebih tebal dan kenyal.

Bahan bahan

  • Gula
  • Pewarna alami ( daun suji dan daun pandan )

Alat-alat

  • Pisau
  • Panci
  • Kompor
  • Wadah plastik

Tahapan

1. Tahap awal harus dilakukan adalah memisahkan buah dari tangkai, membersihkan dengan air mengalir dan merebus selama 3 jam hingga terlihat lunak. setelah berwarna kecoklatan buah atep kemudian diangkat.

2. Dinginkan dengan air mengalir kemudian buah-buah itu dibelah dengan pisau dan isinya yang disebut kolang kaling dikumpulkan dalam wadah. Setelah terkumpul kolang kaling di rendam dengan air bersih selama satu hari satu malam agar lendir menempel terlepas dan lebih bersih.

3. Selanjutnya kolang kaling yang sudah direndam kemarin dicuci kembali dengan air bersih agar lendir-lendir tersisa bisa terlepas sepenuhnya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau