Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/06/2020, 23:02 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

KOMPAS.com - Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (PAUD Dikdasmen Kemendikbud) Hamid Muhammad memastikan pembukaan sekolah kegiatan belajar mengajar di zona hijau pada masa New Normal akan dilakukan secara bertahap.

Kemendikbud masih mengkaji rencana pembukaan sekolah bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan para ahli.

"Jadi belum diputuskan apa bulan Juli, Agustus atau seterusnya. Tetapi tak akan dilakukan serentak," kata Hamid dalam konferensi video, Kamis (4/6) sore.

Menurutnya, kemungkinan pertama untuk pembukaan sekolah di zona hijau adalah jenjang SMA dan SMK. Setelah sebelun berjalan, jenjang SMP akan dibuka.

"Kalau daerah tersebut hijau dan tak masalah, maka SMP atau SD itu bisa dibuka. Baru terakhir PAUD," ujarnya.

Baca juga: FSGI Tagih Janji Mendikbud Nadiem Makarim soal Keputusan Membuka Sekolah

Ia mengilustrasikan pembukaan SMA dan SMK akan dibukan bulan Juli. SMP dan SD bulan Agustus, dan PAUD bulan September.

"Ini menunggu keputusan resmi yang mungkin akan diumumkan dalam waktu dekat," tambah Hamid.

Berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang diterima Kemendikbud, ada 102 kabupaten kota di seluruh Indonesia yang bisa membuka kembali satuan pendidikan tatap muka.

Namun, aktivitas kegiatan belajar mengajar secara tatap muka masih harus menunggu keputusan pemerintah.

"Jadi belum diputuskan kapan dibuka. Menunggu zona hijau," kata Hamid.

Pola pembelajaran di masa New Normal

Kemendikbud saaat ini sedang merancang dan segera mengumumkan pola pembelajaran di masa New Normal. Ada sejumlah hal yang diperhatikan dalam melakukan aktivitas pembelajaran di masa New Normal.

"Prinsip kesehatan dan keselamatan adalah yang prioritas yang utama bagi pendidik, guru, tenaga pendidik dan semua warga satuan pendidikan. ini prinsip utama yang kami pegang," ujar Hamid.

Ia menambahkan tahun ajaran baru 2020/2021 tetap dimulai bulan Juli. Mulainya tahun ajaran baru tak berarti membuka sekolah untuk aktivitas belajar mengajar secara tatap muka.

"Jadi belum ada rencana mengundurkan ke Januari ya. Kan banyak usulan bulan Januari 2021. Kita harus menghadapi kenyataan lulusan SMA, SMK, SMP, SD akan keluar dari satuan pendidikan. Kampus juga sudah melakukan seleksi," kata Hamid.

Baca juga: 4 Hal yang Mesti Disiapkan jika Ingin Membuka Sekolah saat New Normal

Kemudian, pola pembelajaran akan dibagi dua. Untuk daerah yang berada di zona kuning, orange, dan merah, pembukaan kembali dengan sistem belajar tatap muka tidak akan diperbolehkan.

"Jadi harus melanjutkan PJJ seperti yang selama ini kita lakukan. Belajar dari rumah akan terus dilanjutkan untuk daerah-daerah yang belum aman," ujarnya.

Pembelajaran di zona hijau harus memenuhi syarat dan prosedur sebelum membuka sekolah. Fasilitas sanitasi kesehatan, dan kebersihan, kemampuan menjaga jarak peserta didik 1,5 meter, kesiapan untuk menerapkan wajib masker, kecukupan jumlah guru yang masuk batas usia dan tidak rentan harus dipastikan sudah optimal.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com