Pentingnya berangkat ke Belanda karena mahasiswa ini harus mendapatkan pengalaman hidup tinggal di Belanda. Meski dengan pembelajaran daring.
Untuk minat jurusan yang diambil para mahasiswa asal Indonesia ini, menurut Indy adalah jurusan bisnis, manajemen, hukum, keamanan pangan dan lain-lain.
Sedangkan untuk kurikum di Belanda, semua kampus tidak berubah kurikulumnya. Hanya saja ada perubahan di pembelajaran online.
"Nantinya, sebelum berangkat ke Belanda kami ada biaya tes PCR dan rapid test. Jika ada yang positif, maka untuk sementara harus ditunda terlebih dahulu keberangkatannya," terang Indy.
Peter menambahkan, jika mahasiswa asal Indonesia ini sudah sampai di Belanda dan terjangkit Covid-19 di Belanda, maka tetap akan mendapatkan asuransi kesehatan," jelas Peter.
Para penerima beasiswa ini akan mendapatkan training mulai 1-6 Agustus 2020. Training ini sebagai pembekalan mahasiswa agar paham bagaimana studi di Belanda.
Orange Tulip Scholarship (OTS) merupakan beasiswa parsial yang bertujuan untuk meningkatkan kesempatan studi di Belanda bagi para pelajar unggul Indonesia yang berminat untuk melanjutkan program studi sarjana (S1) dan pasca sarjana (S2).
Beasiswa OTS pertama kali diluncurkan oleh Nuffic Neso Indonesia pada tahun 2012. Berkat adanya kerja sama yang baik antara Nuffic Neso dengan institusi pendidikan tinggi Belanda, jumlah beasiswa yang ditawarkan meningkat setiap tahunnya.
Adapun universitas tujuannya antara lain Vrije Universiteit of Amsterdam, University of Twente, Tilburg University, Saxion University of Applied Sciences, dan Maastricht University.
Baca juga: UIC College Tawarkan Dua Tahun Kuliah di Amerika
Untuk informasi mengenai jenis beasiswa (skema OTS) dapat diakses melalui www.nesoindonesia.or.id/ots
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.