Secara filosofis, healing forest menjelaskan bagaimana menghubungkan manusia dengan alam. Karena itu, kawasan alam terutama hutan memiliki aspek ekologi yang beragam begitupun manusia juga merupakan makhluk ekologis yang selalu membutuhkan apapun yang alam butuhkan.
Secara terminologi, fungsi daripada healing forest pada psikologi manusia dapat didefinisikan dengan baik secara praktikal dengan menghubungkan manusia dengan alam melalui panca indranya.
Spot healing forest adalah tempat di kawasan hutan yang memiliki jasa kesehatan. Tentu hal tersebut diidentifikasi sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 7 Tahun 2019 dengan data spasial.
Data spasial itu meliputi temperatur, kelembapan relatif, intensitas cahaya, kemiringan (10-15 persen), tutupan lahan, kesunyian, dan kecepatan angin.
Data ini dapat diperoleh berdasarkan proses mapping dengan data SRTM (Demnas) maupun scanning langsung menggunakan perangkat terbang (drone).
"Wisata dengan tujuan healing hanya dilakukan di spot-spot yang memiliki healing services, pengutamaannya adalah menghubungkan diri dengan alam, serta menimbulkan rasa labih nyaman setelah mengunjungi tempat tersebut," katanya.
Baca juga: ITB Siap Wujudkan Eco-campus, Kampus Hijau Ramah Lingkungan
"Tentunya berbeda dengan wisata pada umumnya yang bergerombol, wisata healing dilakukan secara mandiri," jelas Dr. Hikmat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.