Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Webinar UNY: Cara Manfaatkan Peluang Usaha Boga, Busana, dan Rias

Kompas.com - 16/10/2020, 17:57 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 membawa dampak negatif diberbagai sektor. Tak terkecuali sektor ekonomi. Banyak warga yang terpaksa kehilangan pekerjaan.

Namun, banyak pula yang bangkit dan memanfaatkan berbagai peluang usaha agar bisa mendapatkan penghasilan atau tetap berjuang hidup di masa pandemi ini.

Terkait hal itu, Himpunan Mahasiswa Boga & Busana (Himagana) Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menyelenggarakan webinar F2B bertema "Memanfaatkan Peluang Inovasi Food, Fashion, and Beauty di Tengah Pandemi".

Acara tersebut dilaksanakan secara daring melalui Zoom. Pandemi Covid-19 membawa dampak besar pada perekonomian di Indonesia, termasuk usaha dalam bidang boga, busana, dan rias.

Baca juga: Daun Ciplukan Diteliti Mahasiswa UNY Jadi Obat Jerawat

Sehingga para pelaku bisnis dituntut untuk terus kreatif memunculkan berbagai inovasi di tengah pandemi.

Bidang boga

Salah satu narsumber, Fickri Rahmawan (Top 10 Master Chef Indonesia Season 5) menyatakan pentingnya inovasi dalam bisnis.

"Inovasi dalam bisnis bisa membuat persaingan dagang semakin kompetitif, sehingga pelaku usaha yang melakukan inovasi yang out of the box dan berkualitas biasanya akan memenangkan pasar," ujar Fickri seperti dikutip dari laman UNY, Jumat (16/10/2020).

Untuk menciptakan inovasi menurut Fickri yaitu dengan:

  • market research
  • ideas
  • screaning
  • testing
  • market test
  • ideas
  • marketing plan
  • launch

Ketika akan berinovasi pasti ada banyak kendala dan ketakutan, namun itu semua harus dihilangkan. Percuma jika inovasi bagus, tetapi takut pada apa yang belum terjadi.

"Inovasi harus melangkah ke depan bukan melangkah di tempat. Biasakan dari sekarang berinovasi untuk tiga bulan ke depan atau minimal dua bulan dan berinovasi sejauh mungkin," jelasnya.

Bidang busana

Sedangkan Ali Charisma (National Chairman of Indonesia Fashion Chamber) mengatakan, semua harus menyesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19.

Menurutnya, dengan menurunnya permintaan pasar, diperlukan perluasan area pangsa pasar dan menyesuaikan Brand DNA dengan kondisi sekarang.

Ada pula menggunakan berbagai strategi pemasaran yang sesuai dengan kondisi pandemi. Perubahan cara komunikasi menyebabkan perubahan penjualan menjadi online adalah sebuah keharusan.

"Mari kita semangat berinovasi. Harus percaya diri. Kita harus memiliki modal berpikiran positif," kata Ali.

Bidang rias

Sementara Amry Shopia (Makeup Artist) menjelaskan, pelayanan dan pendekatan intens kepada customer sangat penting dilakukan.

Hasil make up dapat dilihat melalui feeds Instagram. Selain itu juga dibutuhkan langkah ekstra untuk menjelaskan tentang jasa dan produk yang menarik kepada pelanggan.

Baca juga: Mahasiswa, Seperti Ini Lho Faktor Keberhasilan di Dunia Kerja

Adapun langkah yang dapat dilakukan dengan cara:

  • membuat paket akad di rumah saja
  • paket all in one kolaborasi dengan wedding organizer
  • mengasah skill make up & membuat portofolio
  • promo make up dengan berbagai vendor
  • live Instagram bersama brand kosmetik & sharing
  • beauty class online dan dapat bergabung dengan komunitas vendor
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau