"Karena itu, guru-guru yang kami latih harus sudah menguasai dua bahasa, yakni bahasa Indonesia dan bahasa ibu di mana ia mengajar," terang Telma.
Namun tak hanya memakai buku cerita dan APE, ia juga memanfaatkan teknologi informasi yakni tablet. Alasan penggunaan tablet itu, bahwa tidak semua guru senang membaca.
Jadi anak-anak cukup membuka tablet itu yang di dalamnya ada video, ada suara, dan gambar-gambar untuk menstimuli kemampuan kognitif anak.
Sedangkan informasi yang penggunaan tablet. Alasan, penggunaan tablet itu, bahwa tidak semua guru senang membaca.
Maka, anak-anak cukup membuka tablet itu yang di dalamnya ada video, ada suara, dan gambar-gambar untuk menstimuli kemampuan kognitif anak.
Untuk RKH disusun melalui 10 topik, antara lain topik tentang:
Sementara itu juga ada sebanyak 60 buku cerita lokal yang juga bisa dijadikan sebagai bahan ajar.
Lebih jauh, Telma menjelaskan bahwa dirinya membuat pilot project kegiatan penggunaan bahasa ibu ialah di Kabupaten Lanny Jaya. Kemudian menyebar ke wilayah lainnya.
Sejak 2015, di 11 kabupaten, Telma dan SIL telah melatih sekitar 500 guru PAUD dan sekolah dasar. Adapun pelatihan berlangsung antara 3-5 hari.
Para guru itu dilatih mengenai:
Dengan cara ini, yakni penggunaan bahasa ibu di jenjang PAUD, ternyata memancing keingintahuan kakak-kakaknya yang masih tunaaksara.
Baca juga: 6 Cara Kelola Emosi pada Pengasuhan Anak Usia Dini
"Mereka lantas ikut belajar dengan bahasa ibu dan sebagian di antaranya sudah bisa membaca. Jadi tampaknya apa yang kami lakukan ini menjadi semacam pemancing untuk penuntasan tunaaksara," tandas Telma.
Tak hanya itu, dengan bahasa ibu, anak-anak akan lebih mudah memahami bentuk serta makna huruf dan angka. Setelah itu, mereka baru belajar membaca dan berhitung dengan bahasa Indonesia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.