Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Berkomunikasi dengan Anak Disabilitas Pendengaran

Kompas.com - 27/10/2020, 09:17 WIB
Albertus Adit

Penulis

  • Ketukkan kaki secukupnya di lantai kayu.
  • Ketukkan kaki agak lebih keras untuk mendapatkan lebih banyak perhatian.
  • Ketukkan kaki beberapa kali, kadang-kadang sekali saja tidak cukup.

Yang tidak boleh dilakukan:

  • Mengetukkan kaki lebih dari beberapa kali saat tidak mendapatkan perhatian.
  • Mengetukkan kaki di lantai yang keras, karena percuma tidak menimbulkan getaran.
  • Mengetukkan kaki di tempat-tempat yang seharusnya sepi. Seperti di perpustakaan, dan rumah sakit, atau tempat lainnya di mana banyak orang bisa mendengar hentakan kakimu.
  • Mengetukkan kaki dengan ekspresi mata melotot. Hal ini menyebabkan ADP takut.

4. Mematikan dan menghidupkan lampu

Yang boleh dilakukan:

  • Mematikan dan menyalakan lampu dengan cepat hanya satu kali.
  • Jika ADP tidak merespon bisa mematikan lampu lebih dari satu kali.

Yang tidak boleh dilakukan:

  • Mematikan dan menghidupkan lampu terlalu lama, terutama kalau ruangannya sangat gelap, anda malah bisa menyebabkan ADP takut.

5. Kontak mata

Jagalah kontak mata dan usahakan posisi mata kita sejajar dengan ADP.
Berlututlah jika berbicara dengan merendah ketika ADP sedang duduk atau berdiri.

6. Mimik atau gerakan bibir

  • Gerakkan bibir dengan jelas dan berbicara perlahan.
  • Jika dianggap masih belum mengerti, cobalah untuk mengulang perkataan atau informasi dapat ditulis di kertas dengan kalimat sederhana.
  • Gunakan bahasa tubuh atau ekspresi wajah untuk membantu berkomunikasi.
  • Gunakan media visual, misalnya dengan bahasa isyarat, coretan, gambar, buku cerita bergambar yang menarik.
  • Pelajari dan ajarkan bahasa isyarat untuk percakapan secara penuh.
  • Ajarkan berbahasa yang santun, ramah, dan sopanlah kepada ADP.

7. Berbicara dengan ADP

Yang boleh dilakukan:

  • Berbicaralah dengan wajah saling menatap, gerakan bibir yang jelas, dan pelan.
  • Ikut sertakan ADP untuk masuk ke dalam satu topik pembicaraan.
  • Tidak perlu berteriak ketika berbicara dengan ADP.
  • Untuk Ayah atau guru laki-laki, jika ada kumis terlalu lebat, cukurlah kumis agar bentuk gerak bibirnya terlihat jelas. Untuk ibu atau guru perempuan, pergunakan pewarna bibir atau lipstik yang sewajarnya, agar ADP dapat berkonsentrasi membaca gerak bibir.

Baca juga: Anak Susah Belajar? Orangtua, Pahami Beberapa Hal Berikut Ini

Yang tidak boleh dilakukan:

  • Mengalihkan pandangan dan meremehkan saat berbicara dengan ADP.
  • Memasukkan sesuatu ke dalam mulut saat berbicara.
  • Terlalu dekat ketika berbicara, letupan udara yang keluar akan mengganggu mata ADP.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Cek Batas Waktu Pendaftaran KIP Kuliah 2025 Jalur SNBP, Klik kip-kuliah.kemdiktisaintek.go.id

Cek Batas Waktu Pendaftaran KIP Kuliah 2025 Jalur SNBP, Klik kip-kuliah.kemdiktisaintek.go.id

Edu
Tingkatkan Akses Pendidikan Berkualitas, Pembangunan Middle School HighScope Bengkulu Resmi Dimulai

Tingkatkan Akses Pendidikan Berkualitas, Pembangunan Middle School HighScope Bengkulu Resmi Dimulai

Edu
Syarat Guru Dapat Tunjangan dari Kemenag meski Ada Efisiensi Anggaran

Syarat Guru Dapat Tunjangan dari Kemenag meski Ada Efisiensi Anggaran

Edu
H-2 Ditutup, Cek 21 Jurusan Kedokteran di PTN Pulau Jawa untuk SNBP 2025

H-2 Ditutup, Cek 21 Jurusan Kedokteran di PTN Pulau Jawa untuk SNBP 2025

Edu
Efisiensi Anggaran, Kemenag Tetap Salurkan Tunjangan Guru Non-PNS

Efisiensi Anggaran, Kemenag Tetap Salurkan Tunjangan Guru Non-PNS

Edu
Beasiswa CMK Foundation, Bisa Kuliah 2 Semester Gratis ke Korea Selatan

Beasiswa CMK Foundation, Bisa Kuliah 2 Semester Gratis ke Korea Selatan

Edu
Malaysia International Scholarship, Kuliah S2-S3 Gratis dan Ada Tunjangan Hidup

Malaysia International Scholarship, Kuliah S2-S3 Gratis dan Ada Tunjangan Hidup

Edu
Kapan Terakhir Finalisasi SNBP 2025?

Kapan Terakhir Finalisasi SNBP 2025?

Edu
Sosok Dede, Guru PJOK yang Ajari Siswa Setrika dan Melipat Baju

Sosok Dede, Guru PJOK yang Ajari Siswa Setrika dan Melipat Baju

Edu
5 Hal Bikin Gagal Lolos Seleksi Administrasi Beasiswa LDPP 2025

5 Hal Bikin Gagal Lolos Seleksi Administrasi Beasiswa LDPP 2025

Edu
Beasiswa LPDP 2025 Tahap 1 Ditutup Besok, Ini Cara Daftar dan Linknya

Beasiswa LPDP 2025 Tahap 1 Ditutup Besok, Ini Cara Daftar dan Linknya

Edu
Unesa Punya 109 Prodi di Jalur SNBP, SNBT dan Mandiri, Ada yang Terakreditasi Internasional

Unesa Punya 109 Prodi di Jalur SNBP, SNBT dan Mandiri, Ada yang Terakreditasi Internasional

Edu
Isi Lengkap Surat Edaran Instruksi Efisiensi Anggaran di Kemdiktisaintek

Isi Lengkap Surat Edaran Instruksi Efisiensi Anggaran di Kemdiktisaintek

Edu
Pegawai Langgar Aturan Efisiensi, Kemdiktisaintek Akan Berikan Sanksi Disiplin

Pegawai Langgar Aturan Efisiensi, Kemdiktisaintek Akan Berikan Sanksi Disiplin

Edu
Efiesiensi Kemdiktisaintek: Rapat Kerja Hybrid, Perjalanan Dinas Diganti Telekonferensi Video

Efiesiensi Kemdiktisaintek: Rapat Kerja Hybrid, Perjalanan Dinas Diganti Telekonferensi Video

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau