Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KOPSI 2020: Gairah dan Kualitas Penelitian Siswa Tak Surut di Tengah Pandemi

Kompas.com - 05/11/2020, 13:53 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Kompetisi Penelitian Siswa Indonesia atau KOPSI 2020 menjadi ajang pembuktian gairah dan kualitas penelitian siswa Indonesia tidak surut oleh tantangan pendemi global Covid-19.

Secara kuantitas, tercatat, 1.740 proposal penelitian dari seluruh Indonesia masuk dalam seleksi kompetensi penelitian siswa tahun ini.

Dari jumlah tersebut terseleksi sebanyak 1.298 naskah penelitian dan selanjutnya diseleksi kembali menjadi 150 naskah penelitian ke tingkat nasional.

Sebanyak 283 siswa dari 87 SMA dan 25 MA dari 26 Provinsi di Indonesia memastikan diri mengikuti seleksi tingkat nasional meliputi Seleksi Pameran, Presentasi, dan Wawancara. Dari para finalis ini terdapat 10 siswa penerima Kartu Indonesia Pintar.

Tak surut gairah dan kualitas 

"Saya cukup terkejut saat menerima proposal penelitian yang dikirimkan oleh siswa. Penelitian mereka luar biasa. Mereka banyak mengangkat solusi persoalan terkait pandemi, misal teknologi penjaga jarak, hingga otomasi alat kesehatan," ungkap Prof. Riri Fitri Sari, Guru Besar Fakultas Teknik UI yang menjadi Juri KOPSI kategori Fisika Terapan dan Rekayasa.

Baca juga: KOPSI 2020, Membangun Karakter Ilmiah dan Penelitian Siswa Sejak Dini

Prof. Riri menyampaikan apa yang sedang dilakukan para peneliti ternyata juga tengah dilakukan oleh para siswa.

"Tentu dengan skala penelitian yang lebih sederhana. Tapi luar biasanya, itu sudah mereka pikirkan. Dan yang terpenting, metodologi atau tahap-tahap penelitian yang harus mereka lakukan, sudah mereka pahami dengan baik," ujar Prof. Riri.

Gairah dan kualitas penelitian para siswa tidak surut meski mereka dihadapkan pada tantangan pandemi Covid-19 ini, tambah Prof. Riri lebih lanjut.

Prof. Riri memberikan apresiasi terhadap Puspresnas yang memberikan wadah para siswa yang memiliki talenta di bidang penelitian ini.

"Saya memberikan apreasisi positif kepada Puspresnas yang tetap mewadahi kreativitas dan inovasi siswa di tengah pandemi ini. Hal ini akan menjadi sarana bagi kita tetap untuk membangun karakter ilmiah siswa, di tengah tantangan pandemi ini," ujarnya.

Penyataan senada datang dari Abdurakhman, Dosen Fakultas Ilmu Budaya, Juri Ilmu Sosial dan Humaniora. "Kreativitas Generasi Z justru terpacu dengan adanya covid-19 ini. Mereka kini sudah banyak menggunakan Google Form dalam melakukan kuesioner penelitian."

Ia berharap sekolah melalui guru pembimbing terus membangun karakter ilmiah siswa. "Kuatnya karakter ilmiah akan mendorong siswa melakukan penelitian yang kredibel. Mereka akan memberikan sikap kritis dan analistis yang tinggi. Ini akan menjadi bekal siswa menjadi peneliti yang handal."

Pembinaan talenta penelitian siswa

Kompetisi Penelitian Siswa Indonesia atau KOPSI 2020 yang digelar secara daring 2-7 November 2020
diikuti 1.740 proposal penelitian dari siswa Indonesia.DOK. PUSPRESNAS/KEMENDIKBUD Kompetisi Penelitian Siswa Indonesia atau KOPSI 2020 yang digelar secara daring 2-7 November 2020 diikuti 1.740 proposal penelitian dari siswa Indonesia.

Baca juga: Satu Tahun Jokowi-Maruf, Puspresnas: Menjaga Nyala Semangat Prestasi Siswa

Sebelumnya, Kepala Puspresnas Asep Sukmayadi menyampaikan KOPSI menjadi agenda penting sebagai salah satu upaya pembinaan talenta penelitian siswa Indonesia.

"KOPSI menjadi agenda penting Puspresnas dalam rangka membangun manusia Indonesia yang berkarakter kreatif dan inovatif," ujar Asep, "gelaran ini berfokus pada karakter ilmiah ditumbuhkan melalui kegiatan kompetisi dalam rangka mengembangkan kemerdekaan berpikir guru dan siswa untuk terus meneliti."

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Edu
Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan 'Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025'

Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan "Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025"

Edu
Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

Edu
Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

Edu
Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

Edu
Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

Edu
Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

Edu
Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

Edu
Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

Edu
Banyak Gen Z Masih Jadi Pengangguran, BCA Beri Beasiswa dan Pelatihan

Banyak Gen Z Masih Jadi Pengangguran, BCA Beri Beasiswa dan Pelatihan

Edu
Mendikdasmen: Mapel AI dan Coding Mulai Siswa SD Kelas 4-6, Bukan Wajib

Mendikdasmen: Mapel AI dan Coding Mulai Siswa SD Kelas 4-6, Bukan Wajib

Edu
Mendikdasmen Pertimbangkan 2 Opsi Ini untuk Perkuat Perlindungan Guru

Mendikdasmen Pertimbangkan 2 Opsi Ini untuk Perkuat Perlindungan Guru

Edu
Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil Lahadalia, Ini Penjelasan MWA UI

Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil Lahadalia, Ini Penjelasan MWA UI

Edu
Cek Biaya Kuliah D3, D4 dan S1 Unpar, Berapa Biaya Prodi Kedokteran?

Cek Biaya Kuliah D3, D4 dan S1 Unpar, Berapa Biaya Prodi Kedokteran?

Edu
Tekankan Pentingnya Belajar Coding, Gibran: Jangan Kalah dengan India

Tekankan Pentingnya Belajar Coding, Gibran: Jangan Kalah dengan India

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau