“Ini (pandemi Covid-19) adalah masa-masa sulit, saat orang-orang berjuang dan menghadapi tantangan, kesadaran sosial dan pelayanan kepada orang lain adalah yang paling penting,” jelasnya pada Selasa (10/11/2020).
Maka dari itu, JIS memperbolehkan siswanya untuk mengembangkan rasa tanggung jawab dan empati terhadap orang lain dalam segala hal yang pelajar lakukan.
Pembelajaran terkait pelayanan telah menjadi komitmen JIS untuk diterapkan dalam kurikulum pada setiap tingkat kelas di sekolah.
Baca juga: Psikolog: Jaga Kesehatan Mental Saat PJJ dengan 8 Cara Ini
“Kami mendorong siswa kami untuk mengambil apa yang mereka pelajari di kelas dan membuat perubahan positif di komunitas mereka dengan mengutamakan kebutuhan orang,” ujar Tarek.
Bukan hanya siswa yang mendapatkan pembelajaran tersebut, melainkan juga fakultas, staf, alumni, hingga komunitas orangtua.
Clarine pun berharap agar gerakan sosial Stork Project ini dapat menginspirasi pemuda lainnya untuk tergerak demi kesejahteraan masyarakat.
“Dengan berbagi ide ini, saya berharap untuk menginspirasi teman-teman kawula muda agar tergerak untuk membantu mempopulerkan dan bisa berusaha menjadi bagian dari kesejahteraan masyarakat sekitar yang masih banyak membutuhkan bantuan,” jabarnya.
Senada dengan Clarine, Tarek menghimbau jika dapat membantu dan memiliki ide positif, maka lakukan dan bertindaklah. Bagi Tarek, tidak ada usaha yang terlalu kecil.
“Tidak ada usaha yang terlalu kecil. Anda dapat mewujudkan hal-hal luar biasa dengan mengambil tindakan,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.