Seluruh alat sebaiknya diperiksa dan dibersihkan secara rutin setiap dua minggu sekali agar air akuarium tetap bersih dan jernih.
Batu aerasi dapat dibersihkan dengan cara disikat dan dijemur. Sedangkan filter dibersihkan sesuai kebutuhan, misalnya filter dengan mess size kecil harus lebih sering diperiksa dan dibersihkan.
"Setiap akuarium sebaiknya memiliki peralatan tersendiri. Penggunaan peralatan seperti seser dan selang sifon secara bersamaan akan berisiko terjadinya transmisi penyakit dari satu wadah ke wadah lainnya," jelasnya.
Tak hanya itu saja, setiap jenis ikan memiliki standar perawatan tersendiri seperti:
Untuk jenis ikan yang memerlukan oksigen yang cukup maka perlu dipastikan bahwa aerator yang digunakan sudah sesuai. Demikian juga untuk ikan dengan kebutuhan suhu tertentu, maka dapat menggunakan heater.
Kemudian untuk pakan sebaiknya disesuaikan dengan ukuran ikan yang dipelihara. Hindari pemberian pakan yang berlebihan. Hal itu dapat menyebabkan air cepat kotor dan berdampak pada penurunan kualitas air.
Baca juga: Akademisi Unair: Nutrisi pada Ikan Berpotensi Cegah Infeksi Virus
Lakukan pengamatan kondisi ikan secara rutin. Kondisi kesehatan ikan dapat diprediksi dari segi visual.
Misalnya penurunan nafsu makan ikan dapat menjadi salah satu tanda ikan dalam kondisi sakit. Ikan yang tampak sakit dapat diambil dan dipisahkan ke dalam akuarium yang berbeda untuk selanjutnya dilakukan pengobatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.