KOMPAS.com - Indonesia yang dikenal sebagai negara maritim tentu memiliki banyak potensi. Salah satunya memiliki berbagai macam makanan laut.
Dari perpaduan ikan, cumi, dan kerang dipadu bumbu tradisional khas Indonesia, tentu membuat sajian laut jadi sangat digemari.
Tetapi selain lezat, hidangan laut ini kaya akan manfaat dan bergizi. Bagi para siswa apakah sudah tahu manfaat hidangan laut ini?
Melansir akun resmi Instagram Dinas Pendidikan Jawa Barat (Disdik Jabar), Minggu (14/2/2021), ini penjelasannya.
Baca juga: Besok Pendaftaran SNMPTN 2021, Hanya Siswa Ini Bisa Daftar
1. Makanan laut sudah dikonsumsi sejak zaman purba.
2. Makanan laut merupakan sumber protein, lemak, vitamin, dan mineral.
3. Hidangan laut (seafood) adalah makanan dari hewan dan tumbuhan laut yang ditangkap atau dipancing.
4. Makanan laut harus segera dimasak atau dikonsumsi agar kualitasnya tidak menurun.
5. Bisa diolah dengan cara direbus, dibakar, ditumis atau dipepes.
Kerang darah
Kerang darah untuk penderita darah rendah, kerang ini sangat cocok dikonsumsi karena banyak mengandung zat besi yang berfungsi membentuk kembali sel-sel darah merah yang hilang.
Untuk cara pengolahan kerang darah sangat mudah. Cukup direbus dan sajikan terpisah dengan saus kacang atau cabai, kerang darah siap disantap.
Kerang hijau
Di Jakarta, kerang ini disebut kerang kijing, di Riau dikenal sebagai kemudi kapal, dan di Banten disebut kedaung.
Dalam 100 gram daging kerang hijau mengandung 100 kalori yang sangat bermanfaat untuk ketahanan tubuh manusia.
Kerang simping
Daging kerang simping yang bertekstur kenyal dan padat ini memiliki keistimewaan lain, yakni aman dimakan dalam keadaan mentah karena tak memiliki bagian tubuh penyaring.
Baca juga: Siswa dan Mahasiswa, Ini 4 Tips Tingkatkan Daya Tahan Tubuh
Di Gresik, keran simping menjadi makanan khas yang dibuat sebagai keripik atau kerupuk untuk camilan atau teman makan. Rasanya renyah, gurih, dan berprotein tinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.