Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Kedokteran Okupasi dan Prospek Kerjanya? Ini Kata Alumni UGM

Kompas.com - 28/02/2021, 17:32 WIB
Mahar Prastiwi,
Albertus Adit

Tim Redaksi

Selama menempuh pendidikan Kedokteran Okupasi, selain kuliah para mahasiswanya juga akan disibukkan dengan praktikum pemeriksaan lingkungan kerja, toksikologi, dan matrikulasi.

Baca juga: Wolbachia Efektif Tekan Angka Kasus DBD, UGM-WMP Raih Rekor Muri

Selain itu, dokter juga akan menjalankan kewajiban magang di salah satu stase.

Anna menjelaskan, stase ini dibagi ke beberapa level. Mulai dari stase klinik, stase informal, stase menengah, stase industri besar, stase Keselamatan Kesehatan Kerja Rumah Sakit (K3RS), dan stase mandiri.

Saat bertugas di stase informal, dokter memberikan pelatihan stretching pada pekerja formal konveksi, pelayanan medical check up.

Peluang kerja dokter okupasi sangat besar

Sementara saat berada di stase K3R, sebelum melakukan simulasi dokter melakukan table top exercise manajemen bencana di rumah sakit.

Baca juga: Epidemiolog UGM: Ada Potensi Varian Baru Virus Corona di Indonesia

Selain itu juga melakukan pemeriksaan indoor air quality untuk kenyamanan kerja tenaga medis dan kesehatan.

"Jadi sebetulnya peluang kerja okupasi di rumah sakit sangat besar. Di Indonesia, jumlah dokter okupasi baru 200 orang. Padahal jumlah rumah sakit di Indonesia jumlahnya sampai ribuan," tutup dr. Anna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau