Selama menempuh pendidikan Kedokteran Okupasi, selain kuliah para mahasiswanya juga akan disibukkan dengan praktikum pemeriksaan lingkungan kerja, toksikologi, dan matrikulasi.
Baca juga: Wolbachia Efektif Tekan Angka Kasus DBD, UGM-WMP Raih Rekor Muri
Selain itu, dokter juga akan menjalankan kewajiban magang di salah satu stase.
Anna menjelaskan, stase ini dibagi ke beberapa level. Mulai dari stase klinik, stase informal, stase menengah, stase industri besar, stase Keselamatan Kesehatan Kerja Rumah Sakit (K3RS), dan stase mandiri.
Saat bertugas di stase informal, dokter memberikan pelatihan stretching pada pekerja formal konveksi, pelayanan medical check up.
Sementara saat berada di stase K3R, sebelum melakukan simulasi dokter melakukan table top exercise manajemen bencana di rumah sakit.
Baca juga: Epidemiolog UGM: Ada Potensi Varian Baru Virus Corona di Indonesia
Selain itu juga melakukan pemeriksaan indoor air quality untuk kenyamanan kerja tenaga medis dan kesehatan.
"Jadi sebetulnya peluang kerja okupasi di rumah sakit sangat besar. Di Indonesia, jumlah dokter okupasi baru 200 orang. Padahal jumlah rumah sakit di Indonesia jumlahnya sampai ribuan," tutup dr. Anna.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.