KOMPAS.com - Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diluncurkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) harus dimanfaatkan secara optimal oleh mahasiswa.
Melalui program ini, mahasiswa diberi kesempatan memperoleh pengetahuan tidak hanya dari bangku perkuliahan saja. Tapi juga dari beberapa program yang bisa dilakukan di luar kampus.
Belum tahu apa saja sih kegiatan pembelajaran dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka? Yuk kita simak bersama ulasan ini.
Merangkum akun Instagram Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (@ditjen.dikti), ada 8 kegiatan dalam MBKM.
Baca juga: Kedaireka, Jembatan Perkuat Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Industri
Beberapa bentuk kegiatan belajar yang bisa dilakukan dalam kerangka pertukaran belajar adalah pertukaran pelajar antarprogram studi pada perguruan tinggi yang sama.
Selain itu ada program pertukaran pelajar dalam program studi yang sama pada perguruan tinggi yang berbeda. Ada juga pertukaran pelajar antarprogram studi pada perguruan tinggi yang berbeda.
Melalui progam ini, mahasiswa punya kesempatan merasakan pengalaman terjun langsung di dunia kerja. Secara umum penyetaraan bobot kegiatan magang atau praktik kerja dapat dikelompokkan menjadi 2 bentuk yaitu bentuk bebas (free form). Kegiatan ini disetarakan dengan 20 SKS tanpa penyetaraan daengan mata kuliah.
Baca juga: Mahasiswa, Ini Cara Kelola Kesehatan Mental Selama Kuliah Daring
Ada juga bentuk berstruktur (structured form). Kegiatan ini disetarakan dengan 20 SKS beserta penyetaraan dengan mata kuliah yang kompetensinya sejalan dengan kegiatan magang.
Jika kalian punya minat di dunia mengajar, program ini bisa kalian manfaatkan sebaik mungkin. Kegiatan pembelajaran dalam bentuk asistensi mengajar bisa dilakukan oleh mahasiswa di satuan pendidikan.
Baik itu di sekolah dasar, menengah maupun atas. Sekolah tempat praktik mengajar bisa berada di lokasi kota maupun di daerah terpencil.
Kegiatan yang satu ini terus didorong agar dilakukan di kalangan pelajar dan mahasiswa. Kegiatan penelitian atau riset ini dapat dilakukan mahasiswa di lembaga riset atau pusat studi.
Baca juga: Mahasiswa, Ini 7 Rekomendasi Situs Jurnal Internasional Terbaik
Dengan kemampuan berpikir kritis mahasiswa akan lebih mendalami, memahami dan mampu melakukan metode riset secara lebih baik.
Dalam proyek kemanusiaan, mahasiswa yang memiliki jiwa muda, kompetensi ilmu dan minat sosial tinggi dapat menjadi 'foot soldiers' dalam proyek-proyek kemanusiaan dan pembangunan lainnya di Indonesia maupun luar negeri.
Kegiataan ini bisa benar-benar dimanfaatkan bagi mahasiswa yang punya minat di dunia wirausaha.
Baca juga: Kreasi Limbah Minyak Kelapa Jadi Sabun Herbal ala Mahasiswa UNY
Melalui program ini mereka bisa mengembangkan usahanya dan menangani permasalahan pengangguran yang menghasilkan pengangguran intelektual dari kalangan sarjana.
Ekuivalensi kegiatan studi independen ke dalam mata kuliah dihitung berdasarkan kontribusi dan peran mahasiswa yang dibuktikan dalam aktivitas di bawah koordinasi dosen pembimbing.
Selama masa pandemi ini, mahasiswa di sejumlah perguruan tinggi tetap melakukan kegiatan KKN.
Baca juga: Yogyakarta Diguyur Hujan Es, Begini Kata Dosen Geografi Lingkungan UGM
Terdapat beberapa model dari KKNT dalam program Kampus Merdeka. Yaitu KKNT yang diperpanjang, KKNT pembangunan dan pemberdayaan desa, KKNT mengajar di desa dan KKNT free form.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.