KOMPAS.com - Hampir semua kebutuhan manusia kini hadir di smartphone. Mau makan, ada aplikasi layanan pesan antar makanan.
Mau bersih-bersih rumah, ada aplikasinya juga. Mau pergi tapi malas nyetir, ada juga aplikasinya. Hampir semua kebutuhan manusia hingga hal lain seperti cek kesehatan, membaca buku, juga tersedia di smartphone. Tinggal klik, tak butuh waktu lama untuk memenuhi kebutuhan kita.
Namun, agar bisa menikmati segala fasilitas praktis ini, biasanya di setiap aplikasi dibutuhkan e-mail untuk melakukan proses registrasi.
Terkadang, masalah e-mail yang paling umum adalah lupa password dan lupa alamat e-mail sendiri sehingga sebagian orang terlalu memandang hal ini menjadi remeh.
Baca juga: Mahasiswa, Yuk Pahami Apa Itu Tridarma Perguruan Tinggi
Padahal, memandang remeh, tidak penting mengenai e-mail bisa jadi salah. Sebab, beberapa perusahaan aplikasi justru menawarkan promosi menariknya melalui e-mail.
Melansir dari Rencanamu.id, ada sebagian anak muda yang tidak punya akun e-mail atau surat elektronik (surel), atau enggak bisa menggunakan e-mail dengan benar.
Bukan sepenuhnya tidak memiliki e-mail, ada yang membuat banyak e-mail hanya untuk mengaktifkan sosial media. Akan tetapi, habis itu e-mail-nya dilupakan dan enggak pernah dibuka. Atau malah nebeng e-mail milik orang lain dan enggak punya e-mail pribadi.
Padahal, punya e-mail itu penting sekali, terutama bagi pelajar dan mahasiswa. Apa saja keuntungan dan kegunaan memiliki e-mail? Cek di bawah ini:
1. E-mail termasuk dalam kontak pribadimu, termasuk menjadi "alamat" untuk pengiriman surat dan dokumen elektronik. Apalagi sekarang semua serba paperless atau enggak menggunakan kertas. Jadi segala materi pelajaran, tugas, bon pembayaran, pemberitahuan, dikirim melalui e-mail.
2. Pendaftaran kuliah menggunakan e-mail. Ya, baik di perguruan tinggi swasta maupun melalui Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) pasti akan diminta memasukkan alamat e-mail.
Jangan menganggap alamat e-mail hanya sebagai formalitas belaka dan cuma diisi di awal pendaftaran. Apalagi sampai memberikan alamat e-mail yang asal-asalan.
Berbagai pemberitahuan penting seputar proses seleksi biasanya dikirimkan lewat e-mail. Misalnya, undangan buat tes masuk hingga link untuk mengerjakan tes secara online.
Kalau kamu tidak mengecek e-mail secara berkala atau mengaktifkan notifikasi, kemungkinan besar akan ketinggalan informasi. Bahkan bisa kelewatan jadwal tes dan ini akan membuat kamu enggak lolos. Fatal sekali kan?
3. Berbagai aplikasi dan platform online juga mensyaratkan e-mail. Jika ada artikel baru, pengumuman event, webinar, dan informasi bermanfaat lain juga akan di-update melalui e-mail. Sayang sekali jika kamu melewatkan banyak hal yang penting dan kamu butuhkan, karena enggak memanfaatkan e-mail.
4. Seleksi magang, beasiswa, dan pekerjaan juga mensyaratkan e-mail. Kalau e-mail kamu masih nebeng sama mama papa atau orang lain, kemungkinan besar mereka menganggapmu tidak mandiri dan belum dewasa.