Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Berpuasa Ramadhan Saat Pandemi? Ini Penjelasan Dosen Undip

Kompas.com - 12/04/2021, 13:39 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Sebentar lagi, umat Islam akan menjalankan ibadah puasa. Biasanya, lama puasa Ramadhan di Indonesia rata-rata berkisar 13-14 jam.

Kali ini, Ramadhan 2021 merupakan tahun kedua puasa di masa pandemi Covid-19. Pada tahun kedua pandemi ini kasus Covid juga sudah mulai menurun jumlahnya di Indonesia.

Tentu seiring dengan meningkatnya kepatuhan masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan 5M, yakni:

  1. menggunakan masker
  2. mencuci tangan
  3. menjaga jarak
  4. menghindari kerumunan
  5. membatasi mobilisasi

Serta mulai dijalankannya vaksinasi di Indonesia. Hal ini akan membawa suasana yang berbeda dengan tahun sebelumnya.

Baca juga: 5 Tips Menjalani Puasa Ramadhan Seru bagi Si Kecil

Meski demikian, pandemi belum usai, sehingga kewaspadaan tetap harus dilakukan terutama di bulan Ramadhan yang ditandai dengan peningkatan aktivitas ibadah tarawih dan shalat berjamaah di masjid.

Puasa Ramadhan saat pandemi

Tapi, bagaimana puasa 2021 di masa pandemi ini? Melansir laman Universitas Diponegoro (Undip), Minggu (11/4/2021), ini penjelasan dari salah satu akademisi Undip dr. Annta Kern Nugrohowati, MSi., Sp.GK.

Penelitian yang dilakukan oleh para ahli mendapatkan bahwa puasa Ramadhan memberikan berbagai manfaat untuk kesehatan diantaranya:

1. dapat memperbaiki kadar gula darah melalui mekanisme peningkatan sensitivitas insulin

2. memperbaiki tekanan darah dan frekuensi nadi

3. menurunkan Berat Badan pada individu-individu yang overweight / obesitas

4. memperbaiki kadar lemak dalam darah

Terkait dengan kekebalan tubuh, puasa juga dapat menurunkan kadar sitokin proinflamasi (IL-1B, IL-6 dan TNF alfa), penanda oksidative stress dan CRP.

"Sehingga puasa Ramadhan di masa pandemi Covid-19 aman dan tidak akan menurunkan imunitas, tentunya ini berlaku bagi individu yang tidak memiliki penyakit kronis sebelumnya," terangnya.

Baca juga: 3 Tips Kelola Emosi saat Puasa di Tengah Pandemi, dari Psikolog Unair

Namun jika seseorang memiliki penyakit kronis seperti Hipertensi, Diabetes Melitus, Gangguan pada Jantung ataupun Gangguan pada Ginjal disarankan untuk terlebih dulu konsultasi kepada dokter apakah diperbolehkan untuk menjalankan puasa Ramadhan atau tidak.

Hal yang perlu diperhatikan

Dijelaskan, puasa Ramadhan di masa pandemi Covid-19 dapat dijalankan dengan aman dan akan memberikan manfaat untuk kesehatan selama terdapat keseimbangan antara asupan makan dan aktivitas fisik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau