Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tips agar Presentasi Lancar dan Menarik

Kompas.com - 25/04/2021, 14:29 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

Selain harus mempersiapkan diri lebih dulu dari jam presentasi dimulai, tentukan seberapa lama presentasi mu dilakukan. Presentasi melebihi waktu yang diberikan bisa dikatakan tidak sopan, terlebih jika masih ada rekan lain yang mengantre untuk melakukan presentasi juga.

"Terlalu panjang juga tidak baik. Jika ingin menggunakan video atau lagu usahakan jangan sampai melebihi 2 menit," Kata Yayu.

4. Libatkan audiens

Selanjutnya jangan ragu untuk melibatkan audiens saat menyampaikan presentasi . Alih-alih hanya terpaku pada layar presentasi, cobalah untuk melibatkan peserta pada presentasi.

Baca juga: Mahasiswa, Simak Strategi Berwirausaha di Era Kebiasaan Baru

Salah satu cara seperti dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada audiens yang dapat menumbuhkan minat pada topik pembahasan presentasi.

5. Perhatikan bahasa tubuh dan cara bicara

Perhatikan pula bagaimana bahasa tubuh kamu selama presentasi, sebab bahasa tubuh akan sangat memengaruhi bagaimana pesan kamu tersampaikan.

Ia mencontohkan, untuk menghindari menyilangkan lengan di dada, atau mondar-mandir di atas panggung. Buatlah gerakan yang lebih terbuka, percaya diri, dan alami selama kamu presentasi.

Pastikan untuk menjaga kecepatan saat berbicara dan gunakan nada suara yang berbeda untuk menekankan poin-poin yang penting dan menarik perhatian audiens.

6. Menggunakan signpost

Signpost sendiri adalah suatu tanda atau petunjuk yang berisi informasi. Dalam presentasi, signpost itu penting.

Ketika kamu memberikan presentasi, ungkapan signposting bermaksud sebagai clue atau petunjuk sejauh mana materi presentasi yang akan disampaikan kepada pendengarnya.

"Contohnya cukup banyak, dan dalam penggunaan signpost, pastikan bahasa tubuhmu ikut mendukung saat memberikan sebuah signpost," Kata Yayu.

Biasanya, signpost digunakan saat seseorang ingin menjelaskan secara bertahap, sederhana, dan terukur. Atau, signpost sendiri membantu seseorang menyambung kalimat per kalimat dengan tepat.

Misalnya, kamu memiliki dua materi penting. Pada materi A, setelah kamu selesai mempresentasikannya kamu bisa menggunakan kalimat berikut "Nah, itulah penjelasan terkait poin A, kali ini kita beralih ke poin B," Kalimat ini lebih menarik dan tertata daripada ketika kamu menjelaskan topik A, tiba-tiba beralih ke topik B tanda ada tanda jika topik A ini sudah selesai dibahas atau belum.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com