Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Kurus? Ini Diet Sehat Turunkan Berat Badan ala Pakar Unair

Kompas.com - 19/05/2021, 17:32 WIB
Dian Ihsan

Penulis

Akan tetapi, beberapa di antaranya tidak sesuai dengan prinsip kesehatan. Seperti makan dengan porsi yang sangat sedikit atau hanya mengonsumsi makanan tertentu saja.

"Padahal, diet yang benar adalah diet yang sehat dan menyenangkan," jelas dia.

Lanjut dia menyatakan, apabila seseorang ingin menurunkan berat badannya, maka harus terjadi defisit energi dari kebutuhan normalnya sehari-hari.

Dengan demikian, tubuh akan memecah cadangan menjadi energi.

Baca juga: Dosen Unair: 2 Manfaat Makan Ikan Gabus

Lalu bagaimana dengan kebutuhan energinya? dia menjawab bahwa penderita berat badan berlebih harus mencari kebutuhan energi sesungguhnya.

"Yaitu, berat badan ideal dikali dengan kebutuhan aktivitas fisik sehari-hari. Setelah itu dikurangi 500 sampai 1.000 kkal dengan minimal asupan energi sebesar 800-1.000 kkal per hari," ucapnya.

Sebagai tambahan, berat badan ideal adalah tinggi badan dikurangi 100, lalu dikali 0,9.

Untuk kebutuhan aktivitas fisik dibagi menjadi tiga, yaitu 20-25 kkal untuk aktivitas ringan atau tidak ada, 30 kkal untuk aktivitas sedang, dan 35-50 kkal untuk aktivitas berat.

Setelah menimbang jumlahnya, lanjut dia, hal yang harus diperhatikan adalah memperhitungkan komponen gizi dalam makanannya.

Antara lain karbohidrat sebesar 55 persen, lemak total sebesar 30 persen (dengan lemak tidak jenuh tunggal sebesar 15 persen), protein sebesar 15 persen, dan serat sebesar 20-30 gram.

Diet tak boleh timbulkan masalah kesehatan

Jangan lupa, kebutuhan cairan juga harus tercukupi, yaitu 8 gelas.

"Apabila dietnya benar, maka berat badan dapat turun sekitar 0,5-1 kg dalam waktu satu minggu," ucap ibu beranak dua ini.

Dia berpesan, diet juga harus tidak menimbulkan masalah kesehatan. Untuk itu, tetap berolahraga sembari diet.

Baca juga: Tips Redakan Stres ala Pakar IPB

"Karena kombinasi keduanya (pola makan yang benar dan olahraga) lebih diutamakan," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com