Protein selain digunakan untuk proses pertumbuhan anak, juga sebagai cadangan energi jika asupan energi terbatas atau kurang.
Protein hewani adalah protein yang berasal dari hewan atau berbagai olahannya. Misalnya, daging merah, Ikan, telur, susu, keju.
Protein nabati adalah protein yang berasal dari tanaman atau berbagai olahannya. Misalnya, tahu, tempe, kacang kedelai.
2. Kebutuhan karbohidrat
Karbohidrat ada yang mudah dicerna dan diserap tubuh dikenal dengan nama karbohidrat sederhana, misalnya gula, sirup, minuman bersoda.
Sementara Karbohidrat yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna antara lain buah-buahan, sayur, kacang-kacangan dan biji-bijian. Karbohidrat ini dikenal dengan nama karbohidrat kompleks.
3. Kebutuhan lemak
Lemak berguna sebagai salah satu zat pembentuk energi tubuh. Lemak dapat berasal dari minyak goreng, daging, margarin, dan sebagainya.
4. Kebutuhan vitamin dan mineral
Anak usia dini membutuhkan vitamin dan mineral dalam jumlah yang cukup karena sangat berhubungan dengan proses pertumbuhannya.
Vitamin dapat mengatur metabolisme tubuh. Kekurangan vitamin dapat membuat tubuh kurang bertenaga dan mudah terserang penyakit.
Baca juga: 6 Cara Kelola Emosi Saat Hadapi Anak Usia Dini
5. Mineral
Mineral adalah zat anorganik yang walaupun dalam jumlah sedikit, namun sangat penting manfaatnya dalam berbagai proses metabolisme di dalam tubuh.
Akibat kekurangan mineral antara lain bisa membuat anak usia dini sering pusing dan mudah lelah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.