Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua, Ini Lho Kebutuhan Gizi Anak Usia Dini

Kompas.com - 26/06/2021, 16:40 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Bagi orang tua yang memiliki anak, maka harus dijaga dan dilihat perkembangannya dengan baik. Salah satunya dengan melihat asupan gizinya.

Untuk mengetahui status gizi seseorang adalah dengan melihat tinggi dan berat badan anak, terutama anak usia dini.

Seandainya anak tidak mendapatkan gizi seimbang tentu akan mengalami beberapa hal. Seperti gagal tumbuh (stunting), kurus, dan obesitas.

Baca juga: 4 Prinsip Gizi Seimbang bagi Anak Usia Dini

1. Gagal tumbuh (Stunting)

Gagal tumbuh terjadi akibat kekurangan gizi kronis pada anak usia balita terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupan.

2. Kurus

Sedangkan kurus berkaitan dengan kekurangan zat gizi akut pada suatu periode waktu tertentu yang mengakibatkan tubuh mengambil cadangan energi yang tersimpan.

Kekurangan gizi ditandai dengan lambatnya pertumbuhan tubuh, rendahnya daya tahan tubuh, kurangnya tingkat kecerdasan, dan rendahnya produktivitas.

3. Obesitas

Akibat gizi tidak seimbang juga mengakibatkan anak menderita obesitas. Mengapa? Karena mereka makan berlebihan dari yang diharuskan. Akibatnya terjadi penimbunan lemak.

Berikut ini pentingnya gizi seimbang pada anak usia dini. Informasi dilansir dari laman Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Kemendikbud Ristek.

Gizi adalah zat-zat pembangun tubuh manusia dalam rangka mempertahankan dan memperbaiki jaringan-jaringan agar fungsi tubuh dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Karena itu, kebutuhan energi anak harus terpenuhi lewat gizi yang baik agar tumbuh kembangnya menjadi optimal.

Manfaat gizi seimbang bagi anak usia dini:

  • Tubuh menjadi lebih sehat.
  • Fisik menjadi lebih aktif dan kuat.
  • Semangat dalam beraktivitas.

Baca juga: Orangtua Wajib Berikan 4 Hal Ini bagi Anak Usia Dini

Kebutuhan gizi anak

1. Kebutuhan protein

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau