Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Ortu, Ini Lho Tujuan dan Manfaat Bermain bagi Anak Usia Dini

Kompas.com - 03/07/2021, 12:30 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Dunia anak adalah dunia bermain. Terlebih bagi anak usia dini juga masih butuh stimulus yang tepat agar perkembangannya baik.

Karenanya, penting sekali bagi orangtua untuk memahami perkembangan anaknya. Apalagi jika anaknya suka bermain.

Bagi orang tua memiliki anak usia dini harus paham ternyata ada banyak sekali manfaat bermain. Apa saja manfaat bermain?

Baca juga: Orangtua, Ini Lho Kebutuhan Gizi Anak Usia Dini

Dilansir dari laman Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Kemendikbud Ristek, berikut ini tujuan dan manfaat bermain bagi anak usia dini.

Tujuan bermain bagi anak usia dini:

1. Bermain adalah sebagai sarana bagi anak untuk bereksperimen (melakukan berbagai percobaan sederhana) sehingga mendapatkan pengetahuan atau pengalaman baru.

2. Sebagai sarana melatih anak beradaptasi (menyesuaikan diri) dengan lingkungan.

3. Sebagai sarana peniruan bagi anak karena bebas berekspresi menirukan berbagai hal yang ada dalam imajinasinya.

4. Sebagai sarana bagi anak untuk bereksplorasi sehingga rasa keingintahuannya terpenuhi.

Manfaat bermain bagi anak usia dini:

1. Mengembangkan kemampuan moral agama.

2. Mengembangkan kemampuan motorik/gerak.

3. Mengembangkan kemampuan kognitif/daya pikir.

4. Mengembangkan kemampuan seni.

5. Mengembangkan kemampuan bahasa.

6. Mengembangkan kemampuan sosial emosional.

Baca juga: Orangtua, Ini 3 Kegiatan Bermain Bahasa di Rumah bagi Anak Usia Dini

Berikut ini peran orangtua:

  1. Orangtua bisa menyediakan alat dan bahan dengan beragam warna, bentuk, ukuran dan tekstur halus/kasar.
  2. Memberikan kesempatan kepada anak untuk bermain dengan berbagai benda yang ada di lingkungan sekitar.
  3. Menata alat main agar anak mudah dalam mengambil dan mengembalikannya.
  4. Mengajak anak berkomunikasi aktif.
  5. Menggunakan pertanyaan terbuka untuk merangsang kemampuan bahasa dan berpikir anak yaitu pertanyaan yang memiliki banyak. Pilihan jawaban, bukan yang dijawab "Ya" atau "Tidak".
  6. Mengamati apa yang dilakukan dan diucapkan anak, kemudian mendokumentasikan baik berupa foto/video/catatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Cek 2 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan, Bisa Kuliah Gratis

Cek 2 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan, Bisa Kuliah Gratis

Edu
Tunjangan Insentif Guru Non-ASN di RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Cek Kriterianya

Tunjangan Insentif Guru Non-ASN di RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Cek Kriterianya

Edu
Tren Pekerjaan yang Akan Melejit dan Merosot di Tahun 2030

Tren Pekerjaan yang Akan Melejit dan Merosot di Tahun 2030

Edu
Kecurangan UTBK SNBT 2025 dan Robohnya Integritas, Perlu Ganti Sistem?

Kecurangan UTBK SNBT 2025 dan Robohnya Integritas, Perlu Ganti Sistem?

Edu
Seleksi PPG Guru Tertentu 2025 Dibuka 3 Batch, Ini Kriteria Guru yang Bisa Ikut

Seleksi PPG Guru Tertentu 2025 Dibuka 3 Batch, Ini Kriteria Guru yang Bisa Ikut

Edu
Program Wajib Belajar 13 Tahun Akan Diatur dalam RUU Sisdiknas

Program Wajib Belajar 13 Tahun Akan Diatur dalam RUU Sisdiknas

Edu
Guru Besar Pertama Polimedia Tegaskan Peran Penting Pendidikan Pancasila di Era Digital

Guru Besar Pertama Polimedia Tegaskan Peran Penting Pendidikan Pancasila di Era Digital

Edu
Mahasiswi FK Unhas jadi Joki UTBK, Punya IPK Tinggi dan Peserta Olimpiade Sains

Mahasiswi FK Unhas jadi Joki UTBK, Punya IPK Tinggi dan Peserta Olimpiade Sains

Edu
Beasiswa 'Fully Funded' LPDP-UIII 2025 untuk Kuliah S3 Dibuka, Ada 4 Pilihan Prodi

Beasiswa "Fully Funded" LPDP-UIII 2025 untuk Kuliah S3 Dibuka, Ada 4 Pilihan Prodi

Edu
Dedi Mulyadi Akan Jemput Anak Tak Patuh, Orangtua: Mau Dibawa ke Mana?

Dedi Mulyadi Akan Jemput Anak Tak Patuh, Orangtua: Mau Dibawa ke Mana?

Edu
Akademisi Minta Pemerintah Lindungi Hak Masyarakat dalam Pengelolaan Hutan

Akademisi Minta Pemerintah Lindungi Hak Masyarakat dalam Pengelolaan Hutan

Edu
Pendaftaran Pendidikan Profesi Guru Tertentu 2025 Dibuka, Cek Alurnya

Pendaftaran Pendidikan Profesi Guru Tertentu 2025 Dibuka, Cek Alurnya

Edu
Seleksi PPG Guru Tertentu 2025 Batch 1 Dimulai, Peserta Capai 325.000

Seleksi PPG Guru Tertentu 2025 Batch 1 Dimulai, Peserta Capai 325.000

Edu
SPMB 2025 Dimulai Mei, Simak Syarat Daftarnya untuk Semua Jalur

SPMB 2025 Dimulai Mei, Simak Syarat Daftarnya untuk Semua Jalur

Edu
Ukrida Gelar Wisuda Ke-67, Tegaskan Komitmen Pendidikan Tinggi Berdampak bagi Masyarakat

Ukrida Gelar Wisuda Ke-67, Tegaskan Komitmen Pendidikan Tinggi Berdampak bagi Masyarakat

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau