Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua, Ini 3 Kegiatan Bermain Bahasa di Rumah bagi Anak Usia Dini

Kompas.com - 13/06/2021, 15:05 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Anak usia dini biasanya suka bermain. Karenanya, orang tua harus memberikan ruang agar anaknya bisa bermain dengan nyaman.

Hanya saja, selama pandemi Covid-19 ini anak dibatasi bermain di luar rumah. Maka, bermain bisa dilakukan di rumah saja.

Agar tetap memberikan pendidikan pada anak usia dini, orang tua bisa melakukan beberapa hal. Salah satunya bermain bahasa.

Baca juga: Orangtua, Lakukan Hal Ini agar Anak Terhindar Dampak Buruk Teknologi

Bermain bahasa pada anak usia dini adalah kegiatan anak yang mengembangkan kemampuan menyimak (mendengarkan), berbicara, membaca, dan menulis dengan cara bermain.

Lalu apa yang bisa dilakukan orang tua dalam bermain bahasa di rumah?

Merangkum akun resmi Instagram Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), ada 3 hal kegiatan bermain bahasa di rumah, yaitu:

1. Membaca lantang

Cara pertama ialah orang tua bisa memilih buku yang sudah dikenal atau menarik minat anak. Barulah kemudian orang tua dapat membaca lantang dengan cara:

  • Orang tua mengenalkan garis besar cerita secara singkat sebelum membacakan buku.
  • Membacakan cerita dengan suara dan intonasi yang jelas dengan mimik muka dan gerakan tubuh yang sesuai.
  • Mengenalkan bagaimana cara memegang dan membuka buku, sebutkan judul buku, pengarang, dan tokoh yang ada di sampul buku.

Baca juga: Anak Aktif Gerak? Bunda Jangan Khawatir, Ini Manfaatnya

2. Libatkan anak dalam bercerita

Langkah berikutnya yang dapat dilakukan orang tua dalam melibatkan anak bercerita antara lain:

  • Memilih cerita dengan topik yang disukai dan sesuai dengan usia anak.
  • Memahami jalan cerita dan pesan cerita.
  • Menggunakan mimik muka, mata, gerakan tubuh, dan berbagai jenis suara untuk menguatkan jalan cerita.
  • Menggunakan alat peraga untuk menguatkan cerita.

Untuk anak yang sudah dapat membaca sendiri, orang tua dapat mendukung anak dengan menyediakan buku-buku baru ataupun mendiskusikan buku yang disukainya.

3. Coba ajak anak bermain keaksaraan

Dukungan perkembangan keaksaraan pada anak dapat diwujudkan dengan menyediakan lingkungan yang kaya keaksaraan.

Yang dapat dilakukan orang tua antara lain:

Memberikan label atau tulisan pada benda-benda yang dapat dijangkau anak, rak-rak, wadah-wadah yang berisi alat dan bahan main.

Membentuk huruf dari playdough atau benda-benda yang ada di rumah.

Baca juga: 3 Cara Mendidik Anak agar Berprestasi

Bisa pula menuliskan kata-kata yang terdapat di buku cerita dengan menggunakan benda-benda yang ada atau alat tulis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Edu
Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Edu
Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Edu
Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Edu
Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Edu
Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau