KOMPAS.com - Indonesia dan Jepang menjadi negara yang paling banyak mencatat korban jiwa akibat hantaman gelombang pasang tsunami dalam sejarah peradaban manusia.
Meski begitu, tsunami Samudra Hindia pada 26 Desember 2004 merupakan yang paling mematikan. Tsunami ini dipicu gempa di kedalaman 30 km di lepas pantai Sumatra.
Berkekuatan 9,1-9,3 SR, gempa ini tercatat sebagai salah satu yang terbesar, sementara gelombang yang menyusul setelahnya menjadi salah satu tsunami paling mengerikan dan mematikan di dunia.
Dalam peristiwa yang memilukan ini, setidaknya merenggut 280.000 korban jiwa di 14 negara dan menenggelamkan sejumlah permukiman pesisir. Indonesia sendiri menjadi negara yang terdampak paling parah, bersama Sri Lanka, India, dan Thailand.
Baca juga: Pelatihan Bahasa Korea Gratis Korea Foundation 2022, Tunjangan Rp 12,6 Juta Per Bulan
Tsunami dapat terjadi karena banyak hal, dari perpindahan air yang signifikan di lautan atau danau, pergerakan lempeng tektonik di bawah dasar laut selama gempa bumi, hingga letusan gunung berapi, ukiran glasial, dampak meteorit atau tanah longsor
Dari segi dampak, tak melulu mematikan. Meski begitu, sejarah mencatat tak sedikit tsunami yang telah merenggut nyawa banyak orang dan meluluhlantakkan satu atau banyak wilayah.
Merangkum platform edukasi Kelas Pintar, Jumat (13/8/2021), selain tsunami Sumatera di Indonesia, berikut 6 (enam) tsunami paling mengerikan di dunia melansir laman Australiangeographic:
Tsunami dahsyat dengan kecepatan 800 km per jam dengan gelombang setinggi 10m menyapu pantai timur Jepang, dan menewaskan lebih dari 18.000 orang.
Tsunami ini dipicu oleh gempa berkekuatan 9,0 SR yang mencapai kedalaman 24,4 km – menjadikannya gempa terbesar keempat yang pernah tercatat.
Baca juga: 10 Pekerjaan yang Bakal Naik Daun di Indonesia 5 Tahun Mendatang
Guncangan hebat ini juga mengakibatkan keadaan darurat nuklir, di mana pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi mulai mengeluarkan uap radioaktif.
Gempa berkekuatan 8,5 di Lisbon berujung pada tiga gelombang besar yang menghantam berbagai kota di sepanjang pantai barat Portugal dan Spanyol selatan. Tingginya kala itu sekitar 30 meter.
Tsunami ini bahkan ikut menerjang Carlisle Bay, Barbados, di mana gelombang dikatakan naik 1,5 meter.
Akibat gempa bumi dan tsunami ini, sekitar 60.000 orang di Portugal, Maroko dan Spanyol dinyatakan tewas.
Tsunami paling mematikan berikutnya kembali datang dari Indonesia. Kala itu, peristiwa tsunami dikaitkan dengan ledakan gunung berapi kaldera Krakatau.
Di mana gelombang ganda setinggi 37 meter disebut telah menghancurkan kota Anjer dan Merak. Laut dilaporkan surut dari pantai di Bombay, India.