Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/08/2021, 10:38 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Siswa sekolah pasti pernah melihat atau menemukan cacing di tanah. Cacing adalah salah satu makhluk yang hidup di tanah.

Ternyata, cacing tanah punya peran penting bagi tanah itu sendiri, sebab mampu memperbaiki struktur tanah. Selain cacing juga ada banyak makhluk hidup lainnya.

Bagi siswa yang sedang belajar flora (tumbuhan) dan fauna (hewan) tentu harus paham mengenai organisme tanah. Apa itu organisme tanah?

Baca juga: Situs Manusia Purba Sangiran, Siswa Yuk Belajar

Melansir laman Sumber Belajar Kemendikbud Ristek, biota tanah atau organisme tanah adalah semua makhluk hidup baik hewan (fauna) maupun tumbuhan (flora).

Tentu yang seluruh atau sebagian dari fase hidupnya berada dalam sistem tanah.

Berpengaruh pada kesuburan tanah

Pada umumnya, organisme tanah berada pada lapisan tanah bagian atas, kurang lebih 10 cm di bawah permukaan tanah. Aktivitas biologis yang ada di tanah 80-100 persen dilakukan oleh jamur dan bakteri.

Keberadaan organisme tanah berpengaruh terhadap produktivitas dan daya dukung tanah. Aktivitas biologis yang dilakukan oleh organisme tanah dapat memengaruhi kesuburan dan kegemburan tanah.

Namun demikian, ada juga aktivitas organisme yang merugikan bagi makhluk hidup lainnya misalnya organisme penyebab penyakit pada tanaman atau hewan peliharaan.

Organisme tanah berperan dalam penguraian (dekomposisi) bahan-bahan organik yang berasal dari sisa makhluk hidup.

Misalnya, daun-daun yang telah jatuh ke tanah, ranting-ranting, dan jasad hewan yang telah mati akan diuraikan menjadi materi organik yang lebih sederhana.

Selain menguraikan materi organik, organisme tanah juga dapat membantu pelapukan batuan menjadi bahan-bahan anorganik atau yang biasa kita sebut mineral tanah.

Baca juga: Siswa, Yuk Pahami Ciri-ciri Makhluk Hidup

Materi organik dan mineral yang ada di tanah inilah yang disebut dengan zat hara atau nutrisi bagi tanaman.

Keberadaan organisme tanah sebagai dekomposer dimanfaatkan untuk membuat pupuk kompos, yaitu pembuatan pupuk dari bahan organik.

Beberapa bakteri dalam tanah terlibat dalam reaksi penguraian materi organik misalnya bakteri nitrifikasi. Bakteri nitrifikasi adalah kelompok bakteri yang mampu menyusun senyawa nitrat dari senyawa amonia.

Contoh bakteri nitrifikasi adalah Nitrosomonas mengubah amonium (NH4+) menjadi nitrit (NO2-) dan Nitrobacter mengubah nitrit (NO2-) menjadi nitrat (NO3-).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau