Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/08/2021, 10:38 WIB
Albertus Adit

Penulis

Nitrat merupakan sumber anorganik yang sangat dibutuhkan oleh tumbuhan. Secara bersama-sama proses ini dikenal dengan istilah nitrifikasi.

Selain bakteri, mikroorganisme lain yang juga dapat berperan sebagai pereaksi kimia dalam tanah adalah mikoriza.

Mikoriza adalah istilah yang digunakan untuk menyebut jamur yang bersimbiosis dengan akar tanaman. Jamur ini dapat membantu tanaman untuk meningkatkan kemampuannya dalam menyerap unsur hara berupa fosfor sehingga tanaman menjadi lebih subur.

Baca juga: Situs Manusia Purba Sangiran, Siswa Yuk Belajar

Menguraikan polutan dalam tanah

Beberapa organisme tanah memiliki kemampuan untuk menguraikan polutan dalam tanah. Contoh polutan yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme adalah herbisida.

Penguraian herbisida dalam tanah dapat terjadi apabila herbisida telah lama berada dalam tanah sebelum terabsorbsi oleh akar tumbuhan.

Pada tanah yang memiliki kandungan organik cukup tinggi, maka populasi organisme akan meningkat sehingga proses penguraian (dekomposisi) akan meningkat.

Selain itu mikroba yang hidup di tanah juga dapat “memakan” bahan kimia berbahaya tertentu, terutama bahan organik, misalnya berbagai jenis minyak bumi. Mikroba mengubah bahan kimia ini menjadi air dan gas yang tidak berbahaya misalnya CO2.

Unsur racun dan polutan seperti arsenik, kromium, dan merkuri dapat “terkunci” di tanah karena terakumulasi di dalam tubuh bakteri. Polutan-polutan tersebut tidak menyebabkan polusi bertambah parah.

Keberadaan organisme dalam tanah dapat memengaruhi kegemburan dan struktur tanah. Organisme tanah seperti bakteri dapat memproduksi senyawa organik yang disebut polisakarida.

Polisakarida organik yang dihasilkan bakteri bersifat seperti perekat sehingga dapat mengikat partikel-partikel tanah menjadi gumpalan.

Gumpalan yang besar dapat menyimpan air tanah dalam pori-pori yang terdapat di antara partikel-partikel tanah. Tanah yang memiliki banyak gumpalan memiliki sifat lebih stabil dan dan lebih tahan terhadap erosi.

Sementara organisme tanah yang lebih besar seperti cacing tanah juga dapat memperbaiki struktur tanah. Cacing tanah akan membuat lubang-lubang di dalam tanah, mengaduk-ngaduk dan membantu mencampur baurkan partikel-partikel tanah sehingga aliran udara tanah menjadi lebih baik.

Baca juga: Siswa, Seperti Ini Servis Atas Bola Voli

Selain itu rongga yang terbentuk di dalam tanah akan memudahkan akar menembus tanah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau