Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Program Pintar
Praktik baik dan gagasan pendidikan

Kolom berbagi praktik baik dan gagasan untuk peningkatan kualitas pendidikan. Kolom ini didukung oleh Tanoto Foundation dan dipersembahkan dari dan untuk para penggerak pendidikan, baik guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, dosen, dan pemangku kepentingan lain, dalam dunia pendidikan untuk saling menginspirasi.

Hari Kunjung Perpustakaan, Ketika Siswa Kangen ke Perpustakaan...

Kompas.com - 14/09/2021, 17:26 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: M. Haris Tarmidi | Guru SDN VI 1 Puguh, Kendal, Jawa Tengah

Rachel, siswa kelas VI mengangkat tangannya sambil berteriak di ruang virtual Zoom.

“Tanya pak,” katanya bersemangat.

“Apakah nanti jika kita telah melakukan pembelajaran tatap muka, saya diperbolehkan kembali masuk ke ruang perpustakaan? Saya kangen membaca buku cerita yang ada di sana,” lanjutnya.

KOMPAS.com - Itulah harapan siswa saya ketika kami berdiskusi persiapan pembelajaran tatap muka di sekolah. Ada sebuah kelegaan ternyata siswa merindukan perpustakaan.

Setiap 14 September, kita memperingati Hari Kunjung Perpustakaan.

Jika berbicara perpustakaan tidak berlebihan jika bayangan orang kebanyakan adalah perpustakaan daerah ataupun perpustakaan lembaga pemerintah lainnya yang terletak di tengah kota atau tempat strategis lainnya.

Bagaimana dengan perpustakaan sekolah?

Perpustakaan sekolah juga memegang peran penting sebagai jantungnya ilmu pengetahuan di sekolah. Apa lagi di era pandemi seperti sekarang. Pustakawan atau pengelola perpustakaan harus berinovasi untuk memberi pelayanan dan pendistribusian buku bagi siswa.

Hal ini dilakukan agar siswa mempunyai ikatan emosional dengan perpustakaan sekolah.

Saat pandemi mendera dan para siswa harus menerapkan pembelajaran dalam jaringan, tentu perpustakaan pun harus melakukan hal yang sama.

Digitalisasi buku-buku perpustakaan menjadi suatu keharusan.

Namun, bukan hanya itu yang bisa dilakukan karena acapkali di pelosok desa digitalisasi menjadi suatu halangan yang belum ditemukan solusi praktisnya karena kendala jaringan atau semacamnya.

Baca juga: Kepala Perpusnas: Perpustakaan Jangan Jadi Eksklusif dan Menara Gading

Pustakawan dibantu guru perlu melakukan kegiatan yang nyata serta bersifat segera. Berikut beberapa kegiatan yang bisa dilakukan.

Berikut beberapa strategi yang dapat dilakukan:

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau