KOMPAS.com - Program vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah Indonesia. Sejumlah perguruan tinggi pun bergotong-royong mempercepat program vaksinasi tersebut.
Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) melakukan kegiatan vaksinasi Covid-19 dengan cara berbeda.
UM Surabaya melakukan dengan sistem Layanan Tanpa Turun (Lantatur) atau populer disebut drive thru.
Kegiatan vaksinasi UM Surabaya ini juga diapresiasi Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Baca juga: Intip 3 Universitas Termegah Dunia
Menurut Khofifah, vaksinasi komunitas berbasis Lantatur ini bisa dijadikan role model oleh komunitas lain dengan memanfaatkan transformasi digital.
Segala macam keperluan administratif vaksinasi ditopang dengan teknologi. Sehingga lebih cepat, tidak berkerumun dan efesien.
"Apa yang dilakukan UMSurabaya ini bisa menjadi contoh komunitas lain. Pemprov akan selalu mendukung model-model inovasi tersebut," kata Khofifah seperti dikutip dari laman UM Surabaya, Kamis (16/9/2021).
Khofifah menekankan, pentahelix approach antara government dan kampus sangat penting. Peran dari kampus menjadi sangat penting untuk percepatan agar Covid-19 melandai. Data terbaru menyebutkan bahwa di Jawa Timur positif rate di angka 1,85.
Baca juga: Saran Pakar UGM dalam Hadapi Bencana Hujan Deras dan Angin Kencang
Sementara itu Rektor UM Surabaya Sukadiono mengungkapkan, kegiatan vaksinasi ini merupakan komitmen kampus membantu upaya pemerintah dalam percepatan program cakupan vaksinasi.
Dengan semakin banyak rakyat Indonesia yang mendapat vaksin mempercepat tercapainya kekebalan komunitas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.