Dia menceritakan, ketika di SD Cendekia Taka Bulungan pada tahun 2015 saat duduk di kelas 5, ada kejadian jumlah siswa kelas 6 peserta Ujian Nasional dari SD kurang.
Lantas dia dites apakah layak ikut Ujian Nasional. Ternyata dinyatakan bisa ikut Ujian Nasional.
"Alhamdulillah saya lulus Ujian Nasional dan lanjut ke SMP walau usia masih 10 tahun," ungkap Hakim mengenang masa kecilnya di Kalimantan Utara mengikuti orang tuanya.
Dikatakan, Hakim memilih kuliah jadi dokter karena terinspirasi dari kakaknya, Sayyidah Auliany Aminy yang kuliah di FK Universitas Jember juga.
Baca juga: 6 Cara Menghubungi Dosen, Mahasiswa Baru Harus Tahu
"Awalnya saya ingin masuk ke Fakultas Teknik, tapi saya rasa jika masuk ke Fakultas Kedokteran maka kuliahnya bisa lebih mudah karena saya bisa bertanya dan belajar dari kakak saya," cerita Hakim.
Selama dua bulan penuh sebelum tes Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), Hakim belajar intens di bawah bimbingan kakaknya.
Dengan mengerjakan latihan soal dan mengikuti banyak kegiatan try out. Akhirnya Hakim diterima di FK Universitas Jember.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.