KOMPAS.com - Psikolog Pusat Perilaku dan Promosi Kesehatan FKKMK Universitas Gadjah Mada (UGM), Ida N. Faizah menjelaskan bahwa support system adalah orang yang dapat membuat kita merasa nyaman dan aman.
Orang-orang tersebut bisa teman-teman, keluarga, dan dosen. Selain itu, support system juga bisa seseorang dari komunitas yang mempunyai minat yang sama, mempunyai empati kepada kita dan kita juga bisa merasakannya.
Ida mengatakan, support system dapat meningkatkan hormon-hormon yang membuat kita bahagia. Salah satunya adalah hormon serotonin dan dopamin. Itulah mengapa, support system membantu kita memiliki mental yang sehat, terutama di tengah pandemi.
Baca juga: Beasiswa S2 University of Cambridge 2022, Tunjangan Rp 351 Juta Per Tahun
Kondisi pandemi seperti sekarang membuat kita mempunyai keterbatasan dalam hal gerak, sosial dan berbagai hal lain. Kondisi ini mengharuskan kita untuk lebih tangguh dalam beradaptasi.
“Support system sendiri adalah hubungan timbal balik yang bersifat saling membantu, simbiosis mutualisme, dan take and give. Take and give karena kita sebagai manusia tidak hanya memberi, tapi kita juga butuh untuk dipahami,” paparnya seperti dirangkum dari laman UGM.
Ida menyebutkan bahwa support system mempunyai banyak manfaat. Pertama, support system dapat membuat kita lebih termotivasi, dengan cara membuat kita lebih tahu tujuan dan fokus kita dimana yang akhirnya memacu kita untuk terus belajar dan berkembang.
Kedua, support system membuat kita merasa nyaman. Pasalnya, kita cenderung mencari hubungan sosial yang aman dan juga nyaman, dengan support system ini kita pula, ketika mendapatkan kenyaman kita akan mampu menghadapi situasi yang sulit.
Baca juga: 5 Negara Paling Santai di Dunia, Indonesia Peringkat Pertama
Ketika kita merasa sulit, biasanya pikiran kita menjadi cemas dan banyak sekali pikiran negatif yang muncul. Bercerita kepada orang lain yang kita anggap support system akan membuat kita mendapatkan wawasan.
Terakhir, Ida menjelaskan bahwa support system dapat meningkatkan hormon-hormon yang membuat kita bahagia. Salah satunya adalah hormon serotonin dan dopamin.
“Ketika hormon-hormon kita bekerja, ini bisa meningkatkan kinerja otak kita. Bahkan kita lebih bisa beradaptasi, lebih bisa berperilaku adaptif. Jadi itu ya pentingnya bagi kita untuk tetap terhubung dengan orang sekitar, untuk tetap mencari kira-kira siapa yang membuat kita aman dan nyaman,” ujarnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.