Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/10/2021, 19:05 WIB
Albertus Adit

Penulis

2. Motif Batik Parang

Motif batik parang merupakan motif khas Jawa yang paling populer. Ciri khas motif batik ini adalah bentuk diagonal yang tegas.

Sekilas, susunan motif batik parang menyerupai huruf S, atau ombak laut yang saling berkaitan tidak terputus. Konon, motif batik parang telah eksis sejak masa Mataram Islam.

Secara filosofis motif batik parang membawa pesan untuk tidak pernah menyerah. Sedangkan kontinuitas pada motif parang memberikan filosofi sebuah perjuangan yang tidak pernah putus.

3. Motif Batik Sidomukti

Motif batik sidomukti berasal dari Solo, Jawa Tengah. Batik ini dibuat dengan zat pewarna soga (cokelat) alami. Bentuk motifnya meliputi kombinasi antara beragam ornamen yang rumit, seperti bunga dan kupu-kupu.

Secara filosofi, motif batik sidomukti memiliki makna kemakmuran dan kesejahteraan. Umumnya motif batik sidomukti dikenakan pada upacara adat.

4. Motif Batik Megamendung

Salah satu motif batik khas Cirebon yang populer adalah motif megamendung. Nama megamendung sendiri berarti awan sejuk. Konon inspirasi motif batik ini adalah bentuk awan pada genangan air hujan dan cuaca mendung.

Kekhasan motif megamendung adalah pola garis awan dengan bentuk yang agak lonjong. Komposisi warna dasar motif ini adalah merah dan biru yang menggunakan tujuh gradasi warna.

Baca juga: Siswa, Ini Bentuk Bullying yang Masuk Perbuatan Kriminal Berikut Sanksinya

5. Motif Batik Simbut

Batik simbut memiliki motif berbentuk menyerupai bentuk daun talas. Motif batik simbut merupakan salah satu motif khas dari Banten, yang awalnya diciptakan oleh suku Baduy. Namun seiring berjalannya waktu motif batik simbut kian menyebar ke seluruh penjuru Banten.

Ciri khas motif batik khas Banten ini adalah warnanya yang cenderung cerah, namun tetap tidak mencolok. Garis yang digunakan dalam motif batik simbut cenderung tebal dan berukuran besar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com