Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Contoh Energi Alternatif, Siswa Sudah Tahu?

Kompas.com - 17/10/2021, 05:27 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu kekayaan alam yang terkubur di Indonesia adalah sumber energi. Ada banyak sumber energi yang terpendam, seperti batu bara, minyak bumi, gas alam, dan juga biomassa.

Kini, energi tersebut digunakan sebagai sumber energi utama oleh masyarakat. Contohnya saja adalah minyak bumi yang diolah menjadi bahan bakar minyak (BBM).

Apabila kamu berangkat ke sekolah menggunakan transportasi umum, tentu bahan bakar yang digunakan oleh kendaraan umum itu berasal dari minyak bumi.

Baca juga: Siswa, Ini Macam dan Manfaat Vitamin bagi Tubuh

Tak hanya itu saja, listrik dari PLN juga masih mengandalkan batu bara sebagai pembangkit tenaga listrik.

Lalu, bagaimana jika energi tak terbarukan itu habis? Masih adakah energi terbarukan? Masih adakah energi alternatif?

Melansir laman Direktorat SMP Kemendikbud Ristek, berikut ini 4 contoh energi alternatif atau sumber energi terbarukan. Adapun informasi bagi siswa SMP yang sedang belajar mengenai energi alternatif.

Energi terbarukan merupakan sumber energi yang berasal dari sumber daya alam dan tidak akan habis karena terbentuk dari proses alam yang berkelanjutan.

Contoh dari energi terbarukan adalah seperti sinar matahari, angin, ombak, dan air.

1. Energi surya (sinar matahari)

Contoh pertama energi surya atau energi matahari adalah energi yang didapat dengan mengubah energi panas matahari melalui peralatan tertentu menjadi energi dalam bentuk lain.

Matahari merupakan sumber utama energi. Energi matahari dapat digunakan secara langsung maupun diubah ke bentuk energi lain.

Baca juga: Siswa, Yuk Menguak Sejarah Candi Kedulan dan Frustrasinya Raja

2. Energi angin

Kincir angin bukan hanya sebuah hiasan belaka. Kincir angin digunakan untuk mengubah energi angin menjadi energi listrik atau bentuk energi lainnya.

Umumnya, digunakan dalam ladang angin dalam skala besar untuk menyediakan listrik di lokasi yang terisolir.

3. Energi tidal (pasang-surut ombak)

Tentunya, Indonesia adalah negara kepulauan yang banyak dikelilingi oleh lautan, energi tidal dapat dimanfaatkan.

Energi tidal merupakan energi yang memanfaatkan pasang surutnya air laut. Energi ini juga sering disebut juga sebagai energi pasang surut.

4. Energi air

Mirip seperti energi angin, pemanfaatan energi air juga menggunakan kincir. Namun, yang digunakan adalah kincir air.

Biasanya energi air dimanfaatkan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang mengandalkan energi potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkan energi listrik. Energi listrik yang dibangkitkan ini disebut hidroelektrik.

Walaupun ada energi alternatif yang terbarukan, tetapi kita juga harus tetap melakukan penghematan energi mulai dari sekarang.

Bagaimana caranya? Caranya dengan menggunakan air dan listrik secukupnya. Matikan lampu ketika sudah menjelang pagi hari, nyalakan kembali ketika petang.

Baca juga: Siswa, Seperti Ini Struktur Teks Persuasi yang Benar

Selain itu, gunakanlah transportasi umum untuk mengurangi pemakaian bahan bakar minyak yang dapat menyebabkan pemanasan global.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Jurusan UI dengan Biaya Uang Pangkal Termahal di Jalur Mandiri, Kedokteran Berapa?

Jurusan UI dengan Biaya Uang Pangkal Termahal di Jalur Mandiri, Kedokteran Berapa?

Edu
10 Jurusan UI dengan Uang Pangkal Termurah Jalur Mandiri SIMAK UI 2025

10 Jurusan UI dengan Uang Pangkal Termurah Jalur Mandiri SIMAK UI 2025

Edu
Apa Jadinya Bumi Tanpa Serangga? Simak Penjelasan Pakar IPB

Apa Jadinya Bumi Tanpa Serangga? Simak Penjelasan Pakar IPB

Edu
Siswanya Banyak Diterima Kampus Top Dunia, Ini Biaya SMA Pradita Dirgantara

Siswanya Banyak Diterima Kampus Top Dunia, Ini Biaya SMA Pradita Dirgantara

Edu
Cek 2 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan, Bisa Kuliah Gratis

Cek 2 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan, Bisa Kuliah Gratis

Edu
Tunjangan Insentif Guru Non-ASN di RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Cek Kriterianya

Tunjangan Insentif Guru Non-ASN di RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Cek Kriterianya

Edu
Tren Pekerjaan yang Akan Melejit dan Merosot di Tahun 2030

Tren Pekerjaan yang Akan Melejit dan Merosot di Tahun 2030

Edu
Kecurangan UTBK SNBT 2025 dan Robohnya Integritas, Perlu Ganti Sistem?

Kecurangan UTBK SNBT 2025 dan Robohnya Integritas, Perlu Ganti Sistem?

Edu
Seleksi PPG Guru Tertentu 2025 Dibuka 3 Batch, Ini Kriteria Guru yang Bisa Ikut

Seleksi PPG Guru Tertentu 2025 Dibuka 3 Batch, Ini Kriteria Guru yang Bisa Ikut

Edu
Program Wajib Belajar 13 Tahun Akan Diatur dalam RUU Sisdiknas

Program Wajib Belajar 13 Tahun Akan Diatur dalam RUU Sisdiknas

Edu
Guru Besar Pertama Polimedia Tegaskan Peran Penting Pendidikan Pancasila di Era Digital

Guru Besar Pertama Polimedia Tegaskan Peran Penting Pendidikan Pancasila di Era Digital

Edu
Mahasiswi FK Unhas Jadi Joki UTBK, Punya IPK Tinggi dan Peserta Olimpiade Sains

Mahasiswi FK Unhas Jadi Joki UTBK, Punya IPK Tinggi dan Peserta Olimpiade Sains

Edu
Beasiswa 'Fully Funded' LPDP-UIII 2025 untuk Kuliah S3 Dibuka, Ada 4 Pilihan Prodi

Beasiswa "Fully Funded" LPDP-UIII 2025 untuk Kuliah S3 Dibuka, Ada 4 Pilihan Prodi

Edu
Dedi Mulyadi Akan Jemput Anak Tak Patuh, Orangtua: Mau Dibawa ke Mana?

Dedi Mulyadi Akan Jemput Anak Tak Patuh, Orangtua: Mau Dibawa ke Mana?

Edu
Akademisi Minta Pemerintah Lindungi Hak Masyarakat dalam Pengelolaan Hutan

Akademisi Minta Pemerintah Lindungi Hak Masyarakat dalam Pengelolaan Hutan

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau