Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Lakukan Penelitian dan Raih Hibah ala Dosen Universitas Trunojoyo

Kompas.com - 01/11/2021, 19:00 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Melakukan penelitian menjadi sebuah budaya yang harus dilakukan para akademisi di lingkungan perguruan tinggi.

Namun terlibat sebuah penelitian tentu perlu proses dan usaha. Perjuangan tersebut terbayarkan ketika hasil penelitian bisa memenangkan sebuah kompetisi atau mendapat pendanaan dari pemerintah atau instansi lainnya.

Agar hasil penelitian sukses, seorang peneliti harus memiliki strategi tepat dalam proses pelaksanaan penelitiannya.

Hal ini disampaikan Prof. Arif Muntasa dan Assoc Prof. Wahyudi Agustiono, Guru Besar dan Dosen Universitas Trunojoyo Madura dalam webinar yang diadakan Komunitas Sevima.

Baca juga: Ingin Jadi Jurnalis? Ini Tipsnya dari Wartawan Asal Jerman

Menurut Prof. Arif Muntasa dalam melakukan penelitian juga perlu memiliki passion (semangat) dan tekad yang kuat melakukan sebuah penelitian.

"Kalau bisa dibilang passion ini seperti istilah bonek. Yang mana keinginan yang kuat harus disertai dengan usaha maksimal," ujar Prof. Arif seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (1/11/2021).

Ada beberapa hal yang harus direncanakan agar bisa sukses meneliti dan dapat hibah penelitian. Cara yang bisa dilakukan antara lain:

1. Cari ide segar yang bermanfaat

Arif mengungapkan, sebuah penelitian membutuhkan sebuah ide yang segar dan cemerlang. Ide yang dijabarkan harus benar-benar fresh dan tahu arah serta tujuan dari ide yang akan dijalankan.

Baca juga: Gagas Ekstrak Kulit Mangga Cegah Korosi, Mahasiswa ITS Juara di Taiwan

Peneliti harus jelas ketika membuat input yang akan dimasukkan dalam proses penelitian tersebut.

Pastikan berapa lama jangka waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek penelitian. Setelah bisa memetakan proses pelaksanaan proyek, perlu memikirkan ekspektasi yang akan muncul ketika hasil penelitian diketahui dan digunakan banyak orang.

"Ide yang harus dilakukan harus memiliki bahasan menarik (interesting) dan merupakan sebuah karya asli. Etika juga harus dijunjung. Sehingga karyanya dapat bermanfaat dan relevan untuk pembangunan serta pengembangan ilmu pengetahuan," ungkap Prof. Wahyudi.

Baca juga: Aneka Gas Industri Buka Lowongan Kerja Lulusan S1, Ini Syaratnya

2. Buat rencana penelitian dan penerapan secara matang

Perencanaan sangat penting untuk mendukung kesuksesan penelitian dan pendanaan. Akademisi bisa belajar dari pengalaman yang sudah dilakukan tersebut. Roadmap ini bisa menjadi salah satu kunci untuk menyatakan arah dan tujuan kemana larinya penelitian yang dilakukan.

Selain itu, penelitian diharapkan tidak hanya menghasilkan tumpukan kertas. Tapi juga manfaat bagi lingkungan sekitar.

"Misalnya saya sebagai dosen komputer, berkolaborasi lintas bidang untuk mengembangkan teknologi yang bisa membantu petani jagung di Madura. Ini pengalaman kami dalam meraih hibah ratusan juta rupiah, dan manfaat dari hasil penelitian tersebut tidak hanya menguntungkan kita, tapi juga untuk masyarakat luas," beber Wahyudi.

Baca juga: Pulihkan Semangat Siswa Sambut PTM Terbatas dengan Cara Ini

3. Harus tekun dan pandai menyesuaikan kondisi

Agar proses penelitian tersebut bisa berjalan dengan lancar, akademisi harus tekun menindaklanjuti terkait rencana proyek. Terlebih jika karya tersebut sangat berpengaruh besar. Karena apa yang diteliti, tidak selalu sesuai rencana. Bisa jadi dalam penerapan di lapangan, ada berbagai macam masalah dan tantangan.

"Memang dalam menyusun proposal penelitian, kita kalau bisa sedetail mungkin termasuk menyusun anggaran secara akuntabel. Tapi semua itu harus tetap disesuaikan dengan kondisi lapangan, agar kebermanfaatan bisa maksimal," imbuh Prof. Arif.

4. Publikasikan ke media massa dan masyarakat luas

Penelitian tak seharusnya berhenti pada persiapan keilmuan saja. Menurut Prof. Wahyudi, sebuah proses pemenangan hibah akan lebih lengkap jika dikenal media massa.

Baca juga: Dosen Unej Masuk 58 Ilmuwan Indonesia Paling Berpengaruh di Dunia

Media massa ini akan membantu penelitian menjadi lebih mudah untuk disebarluaskan manfaatnya kepada banyak pihak.

"Bagaimana tidak, kita meneliti kan tujuannya hanya mendapatkan penelitian dan ilmu saja yang didapat. Namun juga lebih mudah mendapatkan relasi dan kebermanfaatan yang luas. Media adalah sarana yang cocok untuk membantu itu," tutup Wahyudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau