Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Belajar, 5 Cara Ini Dapat Meningkatkan Kecerdasan Anak

Kompas.com - 15/11/2021, 11:05 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Memiliki anak yang tumbuh cerdas bisa menjadi salah satu kebanggaan orangtua. Namun, orangtua perlu memahami bahwa kecerdasan tak hanya bisa diukur dari nilai ujian di sekolah.

Manusia sendiri memiliki kecerdasan yang terbagi menjadi delapan yaitu, linguistik-verbal, logika-matematis, visual spasial, kinestetik, musikal, interpersonal, intrapersonal, dan naturalis.

Dari beragam kecerdasan tersebut, anak bisa menonjolkan kecerdasan dalam beberapa bidang sekaligus, dan tidak terlalu menonjol dalam bidang lainnya, hal inilah yang membuat setiap anak unik.

Agar beragam jenis kecerdasan berkembang optimal dalam diri anak, ada beberapa cara lainnya yang bisa membuat anak lebih cerdas, yang tak cukup bila diasah dengan belajar akademis saja.

Baca juga: Orangtua, Ini Dampak Bila Sering Memarahi Anak Saat Belajar

Melansir laman Sekolah BPK Penabur, berikut 5 cara yang bisa dilakukan orangtua untuk meningkatkan kecerdasan anak dalam beragam bidang, selain belajar akademis:

1. Ikutkan anak bermain musik

Meski orangtua tidak ingin anak bercita-cita menjadi seorang musisi, tetapi pelajaran musik terbukti dapat meningkatkan IQ.

Dilansir dari jurnal dengan judul Music Lessons Enhance IQ, anak anak dalam kelompok musik menunjukkan peningkatan IQ skala penuh yang lebih besar, dibandingkan dengan anak yang berada di kelompok kontrol.

Efeknya relatif kecil, namun bila digeneralisasikan di seluruh sub-tes IQ, skor indeks, dan ukuran standar pencapaian akademik, peningkatan terjadi lebih besar.

Selain itu, banyak penelitian lainnya yang menunjukkan hubungan positif antara musik dan kesejahteraan mental.

Baca juga: 7 Tanda Anak Cerdas dan Berpotensi Punya IQ Tinggi

2. Aktif bergerak

Gaya hidup aktif tak hanya baik untuk kesehatan tubuh anak, namun juga kecerdasannya.

Tahukah orangtua bahwa setelah berolahraga, anak dapat mempelajari kata dan kosakata baru 20 persen lebih cepat?

Menurut American Psychological Association, dalam satu semester penerapan kelas pendidikan jasmani, nilai membaca dan matematika siswa yang mengambil kelas kebugaran satu jam sebelum kedua mata pelajaran ini, didapati naik hingga 20 persen.

Jadi, mendaftarkan kegiatan olahraga di tahun-tahun awal anak bersekolah bisa bermanfaat ketika anak belajar mengucapkan kata-kata baru, menyusun kalimat, dan berkomunikasi dengan teman dan orang dewasa.

3. Melibatkan anak dalam hobi

Baik itu memasak, merajut, atau musik, pembelajaran aktif sangatlah penting untuk perkembangan anak usia dini.

Baca juga: Belajar dari Orangtua Jepang Cara Menanamkan Disiplin pada Anak

Menurut pakar pendidikan dan pengajar Jo Moore, sebagian besar anak usia lima tahun saat ini tidak memiliki keterampilan yang mereka butuhkan untuk mulai belajar, seperti dapat memegang pensil.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau