Maka dari itu, pemakai bahasa ini harus empan papan lan panggonan dan bersikap dewasa dalam berbahasa. Kedewasaan itu diukur dari apa yang mereka pikirkan kemudian menjadi apa yang mereka katakan.
"Apa yang mereka katakan itu menjadi tindakan. Tindakan-tindakan itu menjadi kebiasaan dan kebiasaan akan menjadi karakter," imbuh dosen yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Dosen Bahasa dan Sastra Indonesia (Adobsi) ini.
Baca juga: Pakar Unair: Butuh 3-5 Tahun untuk Menerapkan Metaverse di Indonesia
Rohmadi berpesan supaya para penutur multibahasa dapat menerapkan kedewasaan berbahasa. Kedewasaan in dapat dilihat dari bagaimana seseorang menggunakan bahasa sesuai dengan situasi yang berlangsung.
"Kedewasaan berbahasa itu terbangun secara situasional. Kedewasaan itu bergantung lawan tuturnya siapa, situasinya seperti apa, dan orientasinya apa," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.