Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang Tua, Ini Cara Aman Memilih Mainan dan Tempat Bermain Anak-anak

Kompas.com - 23/01/2022, 12:17 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anak usia dini selalu aktif bermain, mengenal lingkungan dan memulai pengenalan pertama dengan apa yang ada di sekitarnya.

Anak-anak, bisa bermain sambil belajar di dalam ruangan atau indoor maupun di luar ruangan atau outdoor. Penting bagi orang tua atau guru, bisa membuat lingkungan belajar anak-anak terasa nyaman.

Misalnya, penataan lingkungan fisik, baik di dalam maupun di luar ruangan. Penataan lingkungan termasuk seluruh asesoris yang digunakan.

Dilansir dari laman Anggunpaud, orang tua dan guru bisa menerapkan tips ini saat menata lingkungan bermain anak-anak:

1. Ruang atau tempat yang digunakan untuk pembelajaran harus bisa menarik dan mengundang minat anak untuk bermain di situ.

2. Segala sesuatu dan setiap tempat harus mengandung unsur pendidikan. Dari warna, cahaya, tanaman, kamar mandi, dapur, pintu gerbang, dan penataan bahan-bahan main ditata dengan nilai-nilai keindahan.

3. Aman, nyaman, sehat dan bebas dari benda-benda yang dapat melukai anak serta binatang-binatang kecil yang berbisa.

Baca juga: Mengenal Sosok Dokter Kebanggaan Afrika lewat “Why? People Albert Schweitzer”

4. Menekankan pada berbagai macam media termasuk bahan-bahan alam, bahan daur ulang, dan lainnya.

5. Bahan-bahan main disimpan di dalam tempat yang mudah digunakan dan disimpan kembali oleh anak.

Ciri-ciri alat dan perlengkapan permainan yang aman 

  • Multifungsi (serba guna), banyak digunakan untuk kegiatan yang positif dan bermanfaat bagi si anak.
  • Menarik, barangnya unik, lain dari pada yang lain. Misalnya, dari segi bentuk, warna. 
  • Berukuran besar dan mudah digunakan. Misalnya bola.
  • Awet (tahan lama).
  • Barang yang dibutuhkan sesuai dengan keinginan. Misalnya ingin bermain bermain bongkar pasang, bisa dibelikan puzzle.
  • Aman digunakan. 
  • Mendorong anak untuk bermain bersama. Misalnya, bola, dakonan, plastisin, dan lainnya.
  • Dapat mengembangkan daya fantasi dan imajinasi anak-anak, seperti plastisin, bisa di ubah-ubah bentuknya.
  • Bukan karena lucu bentuknya, mainan harus unik, bermanfaat, dan dapat menghasilkan kegiatan positif. Misalnya puzzle, dapat mengasah otak, melatih koordinasi mata dan tangan, melatih nalar melatih kesabaran, pengetahuan.
  • Gunakan alat-alat yang terbuat dari bahan yang murah dan mudah didapat. Misalnya bola plastik, mobil-mobilan dari gedebog, dan lainnya.

Baca juga: 5 Manfaat Ajak Anak Memasak, Bisa Belajar Sains hingga Matematika

Syarat Bermain dan Permainan Edukatif Anak Usia Dini Bermain dapat memberikan manfaat yang maksimal pada anak jika terpenuhi syarat-syaratnya. Ada 5 syarat bermain dan permainan edukatif untuk anak usia dini yaitu:

Play Time

Anak harus memiliki waktu yang cukup dalam bermain. Masa usia dini merupakan masa bermain, bukan masa anak untuk dipaksa belajar atau bekerja. Saat yang tepat untuk anak bermain dapat disesuaikan dengan jenis permainan.

Jika permainan di luar ruangan (gross motor/fungsional play) sebaiknya dilakukan pada pagi hari atau sore hari, agar anak merasa nyaman dengan udara yang sejuk dan tidak panas.

Play Things

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang 'Hadir' di Masyarakat

Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang "Hadir" di Masyarakat

Edu
39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

Edu
8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

Edu
Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Edu
Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau