KOMPAS.com - Vitamin C termasuk zat organik yang dibutuhkan manusia untuk memelihara kesehatan tubuh.
Vitamin C termasuk vitamin yang larut dalam air dan berperan untuk memperbaiki jaringan tubuh dan proses metabolisme tubuh.
Namun tubuh manusia tidak bisa memproduksi vitamin C sendiri, sehingga seseorang harus memenuhi kebutuhan vitamin C dari makanan yang dikonsumsi.
Perlu diketahui bahwa vitamin C banyak terkandung dalam sayuran dan buah-buah, seperti jambu biji, jeruk, pepaya, stroberi, cabai, lemon, brokoli dan paprika.
Baca juga: Banyak Dibutuhkan, Ini Prospek Kerja Jurusan Cyber Security
Dosen Departemen Gizi dan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Karina Rahmadia Ekawidyani mengatakan, vitamin C merupakan salah satu vitamin yang diperlukan tubuh.
Meski dibutuhkan dalam kadar sedikit, namun vitamin C memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Salah satu yang sudah diketahui banyak orang adalah untuk mencegah sariawan.
"Manfaat vitamin C tidak hanya itu. Vitamin C juga bisa menjaga kekebalan tubuh, selain itu vitamin C juga berperan dalam pembentukan sel darah putih," kata Karina seperti dikutip dari kanal YouTube IPB TV, Minggu (23/1/2022).
Karina mengungkapkan, keberadaan vitamin C juga bisa meningkatkan penyerapan zat besi. Sehingga pada seseorang yang mengonsumsi zat besi dari sumber pangan non-hewani, dengan mengonsumsi sumber pangan vitamin C, maka penyerapan zat besinya akan lebih baik atau lebih efektif.
"Keberadaan Vitamin C ini juga mencegah anemia nantinya," imbuhnya.
Karena peran vitamin C yang sangat banyak ini, masyarakat perlu mencukupi kebutuhan vitamin C harian. Jika kebutuhan harian tidak terpenuhi maka berisiko mengalami kondisi scurvy yang ditandai dengan gejala mudah lelah, anemia, gusi berdarah dan luka yang sulit sembuh.
Baca juga: Ciptakan Mainan Edukatif, Mahasiswa UKDW Raih Penghargaan di IIDSA
Untuk memenuhi kebutuhan vitamin C, masyarakat bisa mengonsumsi buah-buahan dan sayuran yang tinggi kandungan vitamin C. Apalagi sekarang juga banyak produk yang mengandung vitamin C dan dijual bebas di toko.
"Tapi memang ada batas atas atau dosis aman untuk konsumsi vitamin C harian. Yakni sebanyak 1.000 miligram itu sudah sangat tinggi. Di beberapa literatur ada juga yang sampai 2.000 mg," bebernya.
Dia menekankan, konsumsi vitamin C yang berlebihan juga tidak baik bagi kesehatan. Seseorang yang kelebihan vitamin C akan merasakan gejala di pencernaan seperti mual dan diare.
"Gejala ini muncul dalam kondisi dosis yang sangat tinggi, misalnya sehari mengonsumsi lebih dari 1.000 mg atau 2.000 mg," katanya.
Baca juga: Mahasiswa, Ini 6 Tips Sukses Menyusun CV Applicant Tracking System
Berlebihan mengonsumsi vitamin C, lanjutnya, juga bisa berdampak menderita batu ginjal. Hal ini disebabkan karena vitamin C tidak bisa disimpan dalam tubuh setiap hari. Jika mengonsumsi berlebihan akan dikeluarkan melalui urine atau air seni.