Sangat disarankan bagi orang tua untuk sering-sering mengajak si kecil bermain, mengobrol, membaca buku, menonton tayangan edukatif, serta berbagai aktivitas lain yang merangsang imajinasi dan rasa ingin tahunya.
Stimulasi seperti ini dapat meningkatkan kecerdasan anak. Tidak hanya orangtua, guru juga dapat mengambil peran dalam pemberian stimulasi kepada anak saat belajar di sekolah.
Baca juga: Orangtua, Ini Dampak Bila Sering Memarahi Anak Saat Belajar
c. Kesesuaian gaya belajar
Setiap anak memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Ada anak yang gaya belajarnya visual atau melalui gambar-gambar, ada yang gaya belajarnya auditori atau mengandalkan pendengaran untuk menerima informasi, dan ada juga anak yang gaya belajarnya kinestetik atau belajar melalui gerakan tubuh.
Gaya belajar yang sesuai akan membuat anak lebih mudah menyerap informasi baru dibandingkan jika ia belajar menggunakan metode lain yang tidak sesuai dengan gaya belajar mereka. Itulah mengapa sangat penting bagi orangtua dan guru untuk mengetahui gaya belajar masing-masing anak.
d. Nutrisi
Nutrisi ternyata memiliki peran penting dalam perkembangan otak anak. Hal itu menyebabkan betapa pentingnya untuk makanan dan minuman yang mengandung nutrisi kepada anak.
Anak-anak atau anak sangat membutuhkan zat gizi makro seperti karbohidrat, protein, dan lemak dan zat gizi mikro yang terdiri dari berbagai vitamin dan mineral untuk tumbuh kembangnya.
Salah satu nutrisi yang juga penting untuk meningkatkan kecerdasan adalah omega 3. Omega 3 berperan dalam proses kerja otak sehingga dapat mempengaruhi fungsi kognitif, membantu anak untuk fokus, mudah memahami pelajaran, dan memiliki kemampuan komunikasi dan sosial yang baik.
Baca juga: Manfaat Belajar Coding untuk Anak-anak, Salah Satunya Berpikir Logis
Ada banyak makanan yang menjadi sumber omega 3 seperti jenis ikan berlemak seperti ikan salmon, ikan makarel, ikan sarden, ikan tuna, beberapa jenis sayuran seperti bayam, brokoli, dan kembang kol, serta susu pertumbuhan yang difortifikasi dengan omega 3.
Faktor internal yang mempengaruhi kecerdasan anak bersifat tetap dan tidak mudah untuk berubah. Sedangkan faktor internal selalu dapat diupayakan sehingga anak dapat memiliki kecerdasan yang baik.
Pertumbuhan jasmani dan pertumbuhan kecerdasan seseorang harus berlangsung secara seimbang. Hal yang menghambat kecerdasan pada anak hendaknya dapat dihindarkan semaksimal mungkin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.