KOMPAS.com - Dulu, informasi lowongan banyak didapat dari koran. Tetapi kini dengan adanya internet, mencari info lowongan kerja semakin mudah untuk didapatkan.
Hanya saja, kita juga harus waspada dengan adanya modus penipuan kerja dari lowongan palsu. Bagi para fresh graduate (lulusan baru) tentu harus paham agar tidak jadi korban lowongan palsu.
Lantas, bagaimana caranya mengetahui info lowongan kerja palsu? Melansir laman KitaLulus, berikut ini dijelaskan 9 ciri info loker palsu:
Sebuah perusahaan yang baik akan menuliskan info lowongan dengan persyaratan yang detail. Seperti kualifikasi pendidikan spesifik, usia, keahlian, pengalaman kerja, dan lainnya.
Baca juga: Ingin Buat Lamaran via Email? Fresh Graduate, Perhatikan Dulu 10 Hal Ini
Tapi beda dengan modus lowongan kerja palsu yang mencantumkan persyaratan sangat umum, seakan semua orang bisa melamar dengan sangat gampang. Misalnya seperti ini:
Biasanya lowongan yang dibuka itu untuk posisi admin atau staf, namun tidak disebutkan lebih detail lagi staf untuk bidang apa.
Ciri info loker palsu berikutnya ialah menawarkan gaji yang cukup menggiurkan. Yakni ada yang di atas UMR dan banyak bonus atau tunjangan. Bahkan ada yang mencantumkan gaji Rp 7-10 juta dengan bonus dan tunjangan yang beragam.
Karena itu, para fresh graduate harus mencari tahu kisaran gaji untuk posisi A agar kamu bisa lebih rasional.
Sebab, perusahaan besar atau BUMN sangat jarang mencantumkan gaji secara terang-terangan. Jadi, jika kamu menemukan perusahaan besar dan mencantumkan gaji tak masuk akal, maka jangan langsung tergiur.
Ciri info loker palsu ialah menbawa-bawa nama perusahaan besar. Loker itu biasanya menjelaskan bahwa mereka adalah penyalur kerja dari perusahaan itu.
Penting dipahami, bahwa jika dapat undangan wawancara kerja dari perusahaan besar maka harus memastikan atau mengecek di website resmi perusahaan.
Baca juga: Mengapa Ingin Bekerja di Perusahaan Kami? Fresh Graduate, Coba Jawab Ini
Modus berikutnya ialah alamat kantor dan alamat interview berbeda, misalnya alamat kantor di Jakarta Selatan, namun kamu diminta datang interview di Jakarta Utara.
Atau ketika kamu gunakan Google Maps untuk membuktikan kebenaran alamat tersebut untuk kroscek, ternyata tidak ada. Jadi caranya cukup ketik “penipu + nama kantor”. Jika benar itu lamaran penipuan, akan banyak blog atau juga forum diskusi yang membahasnya.
Info lowongan kerja palsu biasanya menggunakan bahasa yang kurang formal. Tak hanya itu, kamu juga bisa menemukan banyak typo atau kata yang tidak sesuai EYD.
Hal ini penting sekali dipahami oleh para fresh graduate, yakni jika ada undangan wawancara melalui email, maka kamu harus memperhatikan alamat email pengirim.