KOMPAS.com - Setiap orangtua memiliki pertimbangan yang berbeda mengenai kapan tepatnya anak mulai sekolah, berdasarkan tujuan, manfaat, hingga biaya.
Seiring waktu, orangtua masa kini yang lebih didominasi oleh generasi milenial semakin menyadari pentingnya pendidikan anak sejak dini.
Ahli bidang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sekaligus Pendidik Rumah Main Cikal, Christopora Intan Himawan Putri, S.Pd M.Psi T menyatakan bahwa secara esensial anak-anak usia dini, bahkan sejak bayi wajib memperoleh stimulasi pendidikan dan dimulai dari komunitas keluarga.
Namun, dalam beberapa kondisi, seperti ayah dan ibu bekerja, pendidikan anak usia bayi direkomendasikan ke lembaga PAUD atau pendidik yang lebih ahli agar stimulasi anak dapat optimal di masa emas perkembangan manusia 0-6 tahun.
Baca juga: Tingkatkan Kualitas PAUD, Nadiem: Usia 0-6 Tahun Masa Emas Perkembangan Anak
Sebagai ahli PAUD, Intan juga menjelaskan beberapa pertimbangan yang harus dimiliki oleh orangtua saat ini menyekolahkan anak sejak dini, antara lain:
Menurut Intan, menyekolahkan anak sejak usia dini, terlebih di bawah tiga tahun harus dengan pendampingan program khusus dan pendampingan pendidik harus disesuaikan dengan kebutuhan anak.
“Pendidikan anak usia dini wajib dimulai sejak bayi, di mana stimulasi untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak dimulai dari komunitas keluarga. Namun, jika pertanyaannya, apakah anak bayi wajib distimulasi dengan program khusus dan bantuan dari tenaga pendidik lainnya maka jawabannya adalah menyesuaikan dengan kebutuhan dari anak dan juga lingkungan utamanya,” tutur Intan.
Baca juga: 7 Tanda Anak Cerdas dan Berpotensi Punya IQ Tinggi
Intan juga menerangkan bahwa apabila anak tidak memiliki rutinitas terarah dalam keseharian saat orang tua bekerja maka sekolah sejak bayi menjadi opsi yang tepat untuk optimalkan tumbuh kembang anak.
"Jika kedua orangtua bekerja kemudian anak diasuh dengan bantuan kakek nenek atau pengasuh lainnya serta tidak memiliki rutinitas yang terarah maka sekolah sejak bayi dapat dilakukan dengan tujuan untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak," ucapnya.
Apabila orang tua dengan anak bayi sudah memahami bahwa kebutuhan anak bersekolah itu penting maka anak wajib untuk disekolahkan untuk memenuhi kebutuhan bersosialisasinya.
Kebutuhan sosialisasi ini semakin disadari oleh para orangtua dari generasi milenial yang bekerja dan atau memang membutuhkan mitra.
Baca juga: Belajar dari Orangtua Jepang Cara Menanamkan Disiplin pada Anak
"Seiring bertambahnya usia, kebutuhan untuk bersosialisasi dengan teman sebaya juga menjadi hal yang perlu dipertimbangkan untuk “bersekolah”. Tidak hanya orang tua yang bekerja penuh waktu (full time), orangtua yang membutuhkan mitra untuk tumbuh kembang pun juga bisa menyekolahkan anak sejak dini,” jelas Intan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.