KOMPAS.com - Sebagai makhluk sosial, seseorang tentu membutuhkan bantuan orang lain. Hal ini karena orang tidak bisa hidup sendiri dan butuh interaksi dengan sesamanya.
Karenanya, kebutuhan interaksi ini merupakan kebutuhan mendasar yang jika tidak dipenuhi, orang bisa merasakan jenuh bahkan sampai stres.
Maka dari itu, dibutuhkan interaksi dari suatu kelompok sosial. Namun, apakah siswa sekolah sudah paham apa itu kelompok sosial?
Baca juga: Siswa, Ini Pengertian, Syarat dan Ciri Kelompok Sosial
Melansir laman Direktorat Pembinaan SMA Kemendikbud Ristek, kelompok sosial adalah kumpulan orang-orang yang mempunyai hubungan dan saling berinteraksi satu sama lain, memiliki harapan dan tujuan yang sama, serta mempunyai kesadaran diri sebagai anggota kelompok yang diakui pihak luar.
Terbentuknya suatu kelompok sosial itu karena adanya naluri manusia yang selalu ingin hidup dengan orang lain untuk hidup bersama.
Kelompok sosial dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut atau dasar kriteria atau ukuran:
1. Besar kecilnya jumlah anggota
2. Derajat interaksi sosial
3. Kepentingan dan wilayah
4. Berlangsungnya suatu kepentingan
5. Derajat Organisasi
Baca juga: Serangan Umum 1 Maret 1949, Siswa Sudah Paham Sejarahnya?
Kelompok sosial dibagi menjadi empat macam, yakni:
1. Kelompok statistik
Kelompok statistik merupakan kelompok yang bukan organisasi, tidak memiliki hubungan sosial dan kesadaran keanggotaan.
Contoh: Kelompok penduduk usia 10-15 tahun di Desa Margamulya.