Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Strategi Membaca Intensif, Cocok bagi Siswa

Kompas.com - 07/03/2022, 07:24 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Kini, setiap mata pelajaran di sekolah membutuhkan kecakapan dalam berpikir. Jadi, siswa harus memahami isi dari setiap bacaan atau materi dari guru.

Maka, siswa harus punya strategi membaca intensif. Ini karena pembelajaran harus menekankan kemampuan pemahaman bahan bacaan yang baik.

Sebenarnya, membaca intensif adalah kegiatan membaca untuk mencari dan memahami informasi secara detail dan menyeluruh.

Baca juga: Siswa, Ini Tipe-tipe Kelompok Sosial

Dalam kegiatan membaca intensif, terdapat tiga kegiatan, yaitu kegiatan prabaca, ketika baca, dan setelah membaca.

Ada beberapa strategi untuk melakukan kegiatan membaca intensif. Berikut ini 9 strategi membaca intensif dalam pembelajaran. Informasi dirangkum dari laman Direktorat SMP Kemendikbud Ristek.

Strategi membaca intensif

1. Skimming dan scamming

Skimming (membaca sekilas) dan scanning (memindai) adalah sebuah teknik membaca cepat. Skimming adalah teknik membaca untuk mengetahui isi sebuah bacaan, dan scanning adalah teknik membaca untuk mendapatkan informasi khusus.

Skimming dapat dilakukan saat prabaca dan scanning bisa dilakukan hanya untuk mencari jawaban atas sesuatu tanpa harus membaca bacaan secara keseluruhan.

2. Memprediksi isi bacaan

Strategi memprediksi isi bacaan membantu pembaca untuk menghubungkan pengetahuan yang dimiliki untuk memahami topik sehingga para pembaca menggabungkan proses apa yang sudah diketahui dengan materi baru yang ada di dalam bacaan.

Selain itu, memprediksi isi bacaan dilakukan berdasarkan kunci bacaan misalnya gambar, ilustrasi, subjudul, dan plot.

3. Kosakata

Strategi kosakata bisa diaplikasikan saat prabaca dan pascabaca. Strategi kosakata ketika prabaca akan mengaktifkan skemata untuk mengetahui sejauh mana siswa telah mengetahui istilah sulit atau memahami sebuah topik bahasan atau konsep.

Baca juga: Serangan Umum 1 Maret 1949, Siswa Sudah Paham Sejarahnya?

Untuk penerapan pada pascabaca dapat menggunakan frayer model untuk mengecek pemahaman siswa terhadap istilah sulit atau konsep tertentu.

4. Gambar dengan keterangan

Adapun strategi ini untuk memahami bacaan dengan cara melihat dan menuangkan isi bacaan dalam gambar atau ilustrasi yang ditambahkan sedikit tulisan guna mendeskripsikan gambar atau ilustrasi tersebut. Strategi ini dapat diimplementasikan pada kegiatan prabaca dan pascabaca.

5. Masalah solusi

Adapun strategi masalah-solusi ini adalah strategi membaca intensif dengan memahami isi teks bacaan dan pengalaman nyata terkait teks untuk dapat mengkonstruksi pemahaman antara keduanya.

Tentu, dari strategi ini memudahkan pembaca untuk memahami teks dengan mudah dan akurat. Manfaat strategi ini yaitu membantu mengidentifikasi masalah dan mempertimbangkan berbagai solusi dan kemungkinan hasilnya.

6. Membaca dialogis

Sementara strategi membaca ini berorientasi interaktif oleh guru kepada peserta didiknya. Setelah peserta didik membaca sebuah teks, guru menjadi fasilitator dengan berdialog dan mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa untuk:

  • menganalisis lebih dalam sebuah teks bacaan
  • mendefinisikan kata-kata (atau terminologi) baru yang ditemukan dalam teks
  • menganalisis komponen-komponen yang terdapat dalam teks
  • mampu menceritakan kembali isi teks tersebut

Baca juga: Siswa, Seperti Ini Sejarah hingga Masa Runtuhnya Kerajaan Kediri

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau