KOMPAS.com - Banyak pada generasi Z yang tidak mempunyai tabungan. Hal ini berdasarkan survey sebesar 85 persen gen Z tidak punya uang simpanan.
Ini karena generasi yang lahir pada 1997-2012 disebut memiliki minimal literasi terkait keuangan. Mereka tidak terbiasa mengatur keuangan dan cenderung menghabiskan uang untuk sesuatu yang bukan kebutuhan utama.
Hal itu diungkapkan Rininta Hanum, ST., M.Eng., selaku Ketua Program Inkubasi Ibisma (Inkubasi Bisnis & Inovasi Bersama) Universitas Islam Indonesia (UII) dalam Webinar Bakti Sosial Mahasiswa Baru Fakultas Kedokteran UII 2022 pada Sabtu (12/3/2022).
Baca juga: Biar Mudah Dapat Beasiswa di Luar Negeri, Ini 3 Tips dari Dosen UB
Ia menyebut kemudahan era digital cenderung membuat pada gen Z jadi boros. Atau ini adalah dampak negatif era digital.
Sebab, banyak tawaran promo serta diskon bisa ditemukan dimana saja. Strategi marketing yang kini sudah beralih di media sosial seperti Instagram, tiktok, bahkan twitter ternyata memiliki banyak dampak.
Jika tidak memiliki strategi khusus maka bersiap untuk tidak memiliki tabungan atau dana simpanan. Uang bukan dibelanjakan secara tepat, justru terbuang percuma untuk hal yang kurang penting.
Untuk itulah dia mengingatkan pada Gen Z untuk lebih berhemat. Berpikir secara realistis kebutuhan hidup di masa yang akan datang akan semakin meningkat.
"Maka Gen Z harus berhemat mulai dari hari ini. Jadikan sikap hemat dan rajin menabung menjadi kebiasaan," katanya dikutip dari laman UII.
Dikatakan, kebiasaan keuangan yang cerdas adalah dengan melakukan rencana keuangan, hidup sesuai kemampuan, serta mencari pemasukan dari sumber lain.
Banyak sekali Gen Z yang hidup berdasarkan gengsi hingga anggaran yang dikeluarkan sesuai dari kemampuan. "Paling banyak pengeluaran Gen Z sebesar 35 persen adalah untuk liburan," jelasnya.
Baca juga: Fakultas Keperawatan Unair: Ini Tips Jaga Kesehatan Tubuh
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.