KOMPAS.com - Pergaulan anak muda harus dipantau oleh orangtua. Tak hanya di sekolah tetapi juga di lingkungan masyarakat. Jangan sampai anak terjerumus ke dalam pergaulan bebas.
Pergaulan bebas adalah bentuk perilaku menyimpang yang melewati batas norma-norma masyarakat.
Baca juga: Beasiswa Yamza 2022 bagi Siswa SMP/SMA, Ini Infonya
Melansir laman Direktorat SMP Kemendikbud Ristek, seringkali remaja SMP terjerumus ke dalam pergaulan bebas.
Berbagai faktor seperti kurangnya perhatian orangtua, kondisi lingkungan, hingga penyalahgunaan internet dapat menyebabkan remaja jatuh ke dalam pergaulan bebas.
Dampak dari pergaulan bebas mulai dari risiko gangguan kesehatan karena mengonsumsi obat-obatan atau minum-minuman beralkohol hingga pendidikan yang terhambat akibat tidak konsentrasi dalam belajar.
Maka, diperlukan kiat atau cara mencegah pergaulan bebas pada remaja. Ini caranya:
Siswa atau remaja harus punya pendirian yang kokoh. Ini akan membuat remaja tidak mudah terbawa arus pergaulan bebas.
Baca juga: Contoh Energi Terbarukan, Siswa Sudah Paham?
Remaja juga harus diajarkan untuk berani mengatakan tidak pada perbuatan perilaku menyimpang. Jadi, jika ada teman yang mengajak melakukan hal-hal menyimpang, minta remaja jangan takut menolak dengan tegas.
Hal ini bukan berarti kamu pilih-pilih dalam berteman, tetapi ajarkan anak remaja untuk bisa memilih teman yang baik.
Orangtua juga perlu mengetahui lingkar pertemanan anak agar mereka terhindar dari menjalin pergaulan dengan teman-teman yang dirasa bisa membawa dampak buruk.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.