Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panduan Berpuasa bagi Penderita Diabetes Menurut Dokter RNSD Undip

Kompas.com - 07/04/2022, 06:46 WIB
Mahar Prastiwi

Penulis

KOMPAS.com - Banyak sekali penyakit yang muncul karena pola hidup tidak sehat. Terutama yang berkaitan dengan pola makan seseorang.

Salah satu penyakit yang bisa muncul karena pola makan tidak sehat adalah diabetes. Penyakit ini juga cukup banyak diderita masyarakat Indonesia. Diabetes atau penyakit gula adalah penyakit kronis atau yang berlangsung jangka panjang.

Penyakit ini ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah (glukosa) hingga di atas nilai normal.

Glukosa merupakan sumber energi utama bagi sel tubuh manusia. Glukosa yang menumpuk di dalam darah akibat tidak diserap sel tubuh dengan baik dapat menimbulkan berbagai gangguan pada organ tubuh.

Baca juga: Pendaftaran SMMPTN Barat 2022 Dibuka, Cek Cara Daftar dan Biayanya

Diabetes yang tidak terkontrol timbulkan komplikasi

Perlu ditekankan, apabila diabetes tidak dikontrol dengan baik, dapat timbul berbagai komplikasi yang membahayakan nyawa penderitanya.

Dengan menjalani puasa, memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, termasuk bagi pengidap diabetes. Namun penderita diabetes harus terlebih dahulu membicarakan kondisinya pada dokter dan memiliki riwayat gula darah terkontrol baru dapat ikut berpuasa.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Nasional Diponegoro Undip (RSND Undip) Maria Erika Pranasakti mengungkapkan, ketika menjalani ibadah puasa terjadi perubahan pola makan, yang biasanya 3 kali sehari menjadi 2 kali sehari saat sahur dan berbuka.

Menurutnya, terdapat periode tidak makan sekitar 12 jam dan orang sering mengira bahwa dengan berpuasa gula darahnya akan rendah.

Baca juga: Muamalat Institute Buka Program Magang bagi D3-S1, Yuk Daftar

Panduan puasa bagi penderita diabetes

Padahal tidak hanya itu, gula darah yang rendah atau hipoglikemia hanya salah satunya karena ada juga kondisi hiperglikemia atau gula darahnya justru malah naik.

"Hal ini disebabkan bisa karena dehidrasi atau tubuh kekurangan cairan. Ada kondisi kegawatan seperti ketoasidosis diabetik yaitu kegawatan yang mungkin terjadi ketika diabetes ada suatu penyakit dalam tubuhnya. Biasanya infeksi akut yang tidak disadari tetapi berpuasa dan ketika gula darahnya mencapai ambang tertentu akan terjadi kegawatan diabetes," ungkap dr Maria seperti dikutip dari laman Undip, Kamis (7/4/2022).

Dia mengungkapkan, ada hal yang perlu dipersiapan penderita diabetes sebelum menjalankan ibadah puasa, yakni:

1. Asupan nutrisi

Pasien diabetes disarankan untuk makan pada kisaran dietnya sekitar 1.200 sampai dengan 2.000 kalori.

Cara menghitung kalori disesuaikan dengan berat badan ideal tiap orang, jika pasien harus mengasup karbohidrat 40-50 persen dari total kalori maka cairan sekitar 30 sampai 50 cc per kg berat badan dan disesuaikan apakah penderita diabetes memiliki penyakit lain seperti gagal ginjal atau jantung sebab kebutuhan cairannya sedikit berbeda.

Baca juga: Daftar Sekolah Kedinasan STMKG 2022, Cek Jumlah Formasi dan Syaratnya

2. Upayakan makan sahur mendekati waktu imsak

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau