Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unej Masuk 15 Besar Institusi Riset Terbaik Versi SIR 2022

Kompas.com - 10/04/2022, 18:54 WIB
Mahar Prastiwi

Penulis

KOMPAS.com - Universitas Jember (Unej) ditetapkan sebagai institusi riset peringkat 14 se-Indonesia oleh Scimago Institutions Rangking.

Unej berada di peringkat 13 ini melompat cukup tinggi dari pemeringkatan SIR 2021 yang menempatkan Unej pada posisi ke-23 dan peringkat 759 peringkat dunia.

Menurut Wakil Rektor III bidang Perencanaan, Sistem Informasi dan Kehumasan Universitas Jember, Prof. Bambang Kuswandi mengatakan, prestasi ini menjadi pendorong bagi peneliti di Universitas Jember untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian di berbagai disiplin ilmu.

"Alhamdulillah, di bulan Ramadan tahun ini Universitas Jember mendapatkan berkah yang luar biasa," kata Prof. Bambang seperti dikutip dari laman Unej, Minggu (10/4/2022).

Baca juga: Asal-usul Istilah Ngabuburit Menurut Akademisi Unpas

Unej jadi institusi riset di peringkat 14 se-Indonesia

Bambang menerangkan, para peneliti Unej berhasil menempatkan Universitas Jember sebagai institusi riset di peringkat 14 se-Indonesia.

Penilaian ini dilakukan oleh lembaga pemeringkatan riset internasional Scimago Institutions Rangking.

Berdasarkan metodologi pemeringkatan yang diambil dari penghitungan kinerja publikasi indeks Scimago Institutions Rangking tahun 2016-2020.

Prof. Bambang berharap, hasil ini menjadikan peneliti Universitas Jember tambah bersemangat untuk meneliti dan berinovasi.

Scimago Institutions Rankings merupakan lembaga internasional yang mendata dan melakukan pemeringkatan riset dan menilai relevansi riset terhadap publik di suatu institusi riset.

Baca juga: Ayo Daftar! UGM Buka 4 Jalur Prestasi, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Ada lima kategori institusi riset yang dinilai, yaitu:

1. Institusi riset pemerintah.

2. Institusi riset kesehatan.

3. Institusi riset perusahaan.

4. Institusi riset lembaga nirlaba

5. Institusi riset perguruan tinggi.

"Scimago Institutions Rangkings melakukan penilaian terhadap riset di sebuah institusi riset berdasarkan tiga indikator utama yakni berdasarkan indikator kinerja penelitian, inovasi penelitian dan dampak sosial penelitian," beber Prof. Bambang.

Baca juga: J Resources Buka Lowongan Fresh Graduate Development Program

Penelitian di bidang pertanian dan biologi

Menurut guru besar di Fakultas Farmasi ini, Scimago Institutions Rangking mendata dan menilai semua penelitian institusi riset di dunia yang berhasil dimuat di jurnal ilmiah bereputasi yang masuk dalam kelompok Quartile 1 atau Q1 versi Scopus.

"Dan yang lebih membanggakan lagi, khusus untuk penelitian di bidang pertanian dan biologi maka Scimago Institutions Rangking menempatkan Universitas Jember di posisi kedua di Indonesia di bawah Institut Pertanian Bogor," tegas Prof. Bambang.

Baca juga: 20 PTN Terbaik Versi SIR 2022, Kampus Incaranmu Urutan Berapa?

Penghargaan ini makin meneguhkan kembali visi dan misi Universitas Jember yang ingin mengembangkan pertanian industrial serta sebagai perguruan tinggi dengan pusat keunggulan bioteknologi khususnya bioteknologi bidang pertanian, perkebunan dan kesehatan.

Peran LP2M Universitas Jember

Prof. Bambang Kuswandi tak lupa menyebut peran besar Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) dalam menaikkan peringkat institusi riset versi Scimago Institutions Rangking.

Baca juga: Begini Anjuran Minum Air Putih Selama Puasa dari Akademisi Unpas

LP2M Universitas Jember berhasil meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian melalui berbagai program. Misalnya program hibah guru besar, program percepatan guru besar, program hibah kerjasama luar negeri dan program lainnya.

"Harapannya, penghargaan ini akan melecut semangat para peneliti untuk mempertahankan pencapaian ini dan lebih berprestasi lagi di masa depan," pungkas Wakil Rektor III Universitas Jember.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau