Selain itu, cara teraman dan paling efektif ialah dengan semprotan hidung atau nasal spray. Produk-produk ini merupakan golongan obat OTC yang dapat dibeli bebas di apotek.
Saline spray ini akan mengencerkan lendir, sehingga ingus dapat keluar dengan sendirinya. Bunda bisa semprotkan saline spray pada hidung bayi sebanyak 2 hingga 3 kali, biarkan lendir keluar dengan sendirinya, lalu bersihkan.
Jika Bunda gunakan saline water dalam bentuk obat tetes, Bunda bisa masukkan beberapa tetes obat ke dalam setiap lubang hidung dan gunakan kapas atau cotton bud untuk membersihkan lendir yang keluar.
Usai cara-cara di atas dilakukan, terkadang masih ada sedikit lendir yang sulit untuk dikeluarkan. Bunda bisa gunakan alat sedot ingus atau bulb syringe untuk membantu mengeluarkan ingus bayi yang tersisa.
Hanya saja, mungkin bayi yang lebih besar bisa jadi lebih rewel karena rasa tak nyaman dari pipet yang dimasukkan ke dalam hidung. Sehingga, cara ini mungkin lebih tepat jika dilakukan pada bayi usia di bawah 6 bulan.
Pada malam hari, bayi dengan hidung yang tersumbat mungkin lebih sering terbangun, batuk, dan menjadi lebih rewel. Lakukan cara yang sama seperti saat di siang hari, dan pastikan Bunda tetap tenang agar bayi merasa nyaman.
Baca juga: Info UMA: Ini Bahan Alami Obat Jerawat
Hidung tersumbat pada bayi biasanya akan sembuh sendiri dalam beberapa hari. Namun, jika berbagai cara di atas telah dilakukan dan hidung tersumbat pada bayi tak kunjung sembuh, periksakan si kecil pada dokter anak untuk dapatkan pengobatan yang lebih tepat dan efektif.
Segera bawa si kecil ke ruang gawat darurat jika alami sejumlah gejala berikut: