Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/08/2022, 08:54 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Bagi siswa SMA yang sedang belajar mengenai fauna, khususnya persebaran fauna di Indonesia, maka harus paham di mana saja wilayah persebarannya.

Di Indonesia, persebarannya dibagi menjadi tiga wilayah. Yakni di bagian barat, tengah dan timur Indonesia.

Melansir laman Repositori Kemendikbud Ristek, berikut ini penjelasan mengenai persebaran fauna di Indonesia.

Indonesia terletak antara dua kawasan persebaran fauna dunia, yaitu kawasan Oriental di bagian utara dan kawasan Australia di bagian selatan.

Baca juga: 3 Perbedaan AN dan UN, Siswa Sudah Paham?

Dengan kondisi seperti ini, Indonesia memiliki sebagian kekayaan jenis hayati Asia dan Australia.

Jenis fauna di Indonesia sangat banyak dan kehidupannya dipengaruhi oleh keadaan tumbuh-tumbuhan dan iklim daerahnya. Indonesia terletak di daerah tropika yang merupakan salah satu sasaran migrasi satwa dari belahan bumi utara dan selatan.

Persebaran fauna di Indonesia

1. Indonesia bagian barat

Di wilayah Indonesia bagian barat terdapat fauna yang mirip fauna di daerah Asia. Beberapa contoh fauna di Indonesia bagian barat adalah harimau di Jawa, Madura, dan Bali, beruang di Sumatera dan Kalimantan, gajah di hutan-hutan Sumatera.

Ada pula badak di Sumatera dan Jawa, banteng di Jawa dan Kalimantan, berbagai jenis primata seperti orang utan, siamang, monyet ekor panjang, owa, terdapat di Sumatera, Jawa, dan Kalimantan, tapir di Sumatera dan Kalimantan, kera gibon di Sumatera dan Kalimantan.

Baca juga: Kisah Ktut Tantri Wanita Bule yang Bergerilya bersama Bung Tomo, Info bagi Siswa

Ilustrasi komodo, spesies terancam punah.Shutterstock Ilustrasi komodo, spesies terancam punah.

2. Indonesia bagian tengah

Fauna yang terdapat di wilayah Indonesia bagian tengah bersifat khas dan berbeda dengan fauna lainnya.

Contoh fauna di wilayah Indonesia bagian tengah adalah biawak dan komodo, terdapat di Pulau Komodo, NTT, anoa di Sulawesi, babi rusa di Sulawesi dan bagian barat Kepulauan Maluku, burung maleo di Sulawesi dan Kepulauan Sangihe.

3. Indonesia bagian timur

Untuk persebaran fauna di Indonesia bagian timur mirip dengan fauna Australia. Beberapa contoh fauna Indonesia bagian timur adalah kanguru pohon di Pulau Papua, tikus berkantong di Pulau Papua dan Kepulauan Aru.

Serta burung kasuari di Pulau Papua Kepulauan Aru dan Pulau Seram, burung Cendrawasih di Pulau Papua dan Kepulauan Aru, burung kakatua berjambul merah dan berjambul putih di Maluku.

Wilayah fauna Indonesia bagian barat dan timur dibatasi oleh garis Weber. Pembagian wilayah fauna di Indonesia berdasarkan pada garis Wallace dan Weber. Garis Wallace merupakan garis imajiner yang dicetuskan oleh Alfred Russel Wallace.

Hal ini didasarkan pada kesimpulan Wallace tentang kehasan fauna Sulawesi yang merupakan aerah peralihan antara fauna Asia dan Australia.

Garis Wallace ditarik dari sebelah timur Filipina, melalui selat Makassar hingga perbatasan antara Pulau Bali dan Pulau Lombok.

Baca juga: Manfaat Jamu Beras Kencur, Ini Cara Membuatnya bagi Siswa

Max Weber menentukan batas perbandingan antara fauna bercorak Asia dengan fauna bercorak Australia.

Oleh karena itu, Weber membuat garis imajiner di antara wilayah Indonesia timur yang mencakup Maluku dan Papua dengan wilayah Indonesia lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Guru di Jabar Dilarang Beri PR ke Siswa, Dedi Mulyadi Beberkan Alasan
Guru di Jabar Dilarang Beri PR ke Siswa, Dedi Mulyadi Beberkan Alasan
Edu
27 Fakultas Kedokteran PTS Akreditasi Unggul 2025, Referensi Jalur Mandiri
27 Fakultas Kedokteran PTS Akreditasi Unggul 2025, Referensi Jalur Mandiri
Edu
Idul Adha 2025 Bukan Sekadar Kurban, Yasbil Wujudkan Lingkaran Kebaikan lewat Pemberdayaan Generasi Muda
Idul Adha 2025 Bukan Sekadar Kurban, Yasbil Wujudkan Lingkaran Kebaikan lewat Pemberdayaan Generasi Muda
Edu
Kisah 3 Mahasiswa Kedokteran UGM Raih IPK 4, Intip Rahasia Pintarnya
Kisah 3 Mahasiswa Kedokteran UGM Raih IPK 4, Intip Rahasia Pintarnya
Edu
Perkuat Tenaga Kesehatan, Yayasan Binawan dan Poltekkes Kemenkes Denpasar Luncurkan Beasiswa Kerja Eropa
Perkuat Tenaga Kesehatan, Yayasan Binawan dan Poltekkes Kemenkes Denpasar Luncurkan Beasiswa Kerja Eropa
Edu
KIP Kuliah Jalur Mandiri 2025 PTN-PTS Dibuka, Kuliah Gratis sampai Lulus
KIP Kuliah Jalur Mandiri 2025 PTN-PTS Dibuka, Kuliah Gratis sampai Lulus
Edu
51 Jurusan Kedokteran PTN dan PTS Akreditasi Unggul 2025, UI hingga Untar
51 Jurusan Kedokteran PTN dan PTS Akreditasi Unggul 2025, UI hingga Untar
Edu
Beasiswa bagi Guru SD-PAUD Kuliah D4-S1, Simak Cara dan Kriteria
Beasiswa bagi Guru SD-PAUD Kuliah D4-S1, Simak Cara dan Kriteria
Edu
Cara Cek Penerima KJP Plus 2025 SD-SMA, Bantuan hingga Rp 450.000 Per Bulan
Cara Cek Penerima KJP Plus 2025 SD-SMA, Bantuan hingga Rp 450.000 Per Bulan
Edu
Hanya Satu Sekolah Kedinasan Pakai Syarat Nilai UTBK SNBT, Berapa Skornya?
Hanya Satu Sekolah Kedinasan Pakai Syarat Nilai UTBK SNBT, Berapa Skornya?
Edu
Lowongan Magang PTPN I bagi Mahasiswa dan 'Fresh Graduate', Tanpa Batas Usia
Lowongan Magang PTPN I bagi Mahasiswa dan "Fresh Graduate", Tanpa Batas Usia
Edu
Unpad Buka Seleksi Mandiri IUP, Ada 13 Prodi dan Bisa 'Double Degree'
Unpad Buka Seleksi Mandiri IUP, Ada 13 Prodi dan Bisa "Double Degree"
Edu
Menteri Kebudayaan Fadli Zon Resmi Jabat Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan
Menteri Kebudayaan Fadli Zon Resmi Jabat Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan
Edu
AI Bisa Gantikan Manusia yang Tidak Siap Menghadapi Perubahan
AI Bisa Gantikan Manusia yang Tidak Siap Menghadapi Perubahan
Edu
Kisah Anas, Raih Skor Penalaran Matematika Sempurna di UTBK 2025
Kisah Anas, Raih Skor Penalaran Matematika Sempurna di UTBK 2025
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau